KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Deru mesin manufaktur di tanah air semakin kencang, menandakan produktivitas yang kian bergeliat untuk memenuhi kebutuhan pasar domestik dan ekspor. Di tengah hantaman dampak pandemi Covid-19, laju aktivitas industri terus dipacu guna mengakselerasi pemulihan ekonomi nasional. “Selama ini sektor industri pengolahan nonmigas masih menjadi motor penggerak roda perekonomian nasional. Oleh karena itu, diperlukan perhatian lebih dalam rangka meningkatkan kinerjanya,” ujar Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita dalam siaran pers, Senin (3/5). Kabar baik dari sektor industri kembali ditunjukkan melalui catatan Purchasing Managers’ Index (PMI) Manufaktur Indonesia yang mampu menembus level 54,6 pada bulan April, sesuai yang dirilis oleh IHS Markit. Capaian tersebut naik signifikan dibanding bulan Maret yang berada di posisi 53,2. Apabila PMI di atas angka 50, maka artinya hasil itu mencerminkan sektor industri sedang ekspansif.
Kemenperin: Produktivitas tinggi, PMI manufaktur Indonesia meningkat di bulan April
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Deru mesin manufaktur di tanah air semakin kencang, menandakan produktivitas yang kian bergeliat untuk memenuhi kebutuhan pasar domestik dan ekspor. Di tengah hantaman dampak pandemi Covid-19, laju aktivitas industri terus dipacu guna mengakselerasi pemulihan ekonomi nasional. “Selama ini sektor industri pengolahan nonmigas masih menjadi motor penggerak roda perekonomian nasional. Oleh karena itu, diperlukan perhatian lebih dalam rangka meningkatkan kinerjanya,” ujar Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita dalam siaran pers, Senin (3/5). Kabar baik dari sektor industri kembali ditunjukkan melalui catatan Purchasing Managers’ Index (PMI) Manufaktur Indonesia yang mampu menembus level 54,6 pada bulan April, sesuai yang dirilis oleh IHS Markit. Capaian tersebut naik signifikan dibanding bulan Maret yang berada di posisi 53,2. Apabila PMI di atas angka 50, maka artinya hasil itu mencerminkan sektor industri sedang ekspansif.