KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mengungkapkan hingga saat ini memang belum ada perusahaan dalam negeri yang memproduksi tabung oksigen. Di sisi lain, kebutuhan tabung oksigen terus meningkat seiring lonjakan kasus covid-19 yang terjadi beberapa waktu lalu. Demi mengantisipasi kebutuhan yang meningkat, rencana impor oksigen dan tabung oksigen pun mencuat. "Sampai saat ini belum ada produsen lokal yang buat tabung, sehingga tabung tersebut kita impor," kata Direktur Industri Kimia, Farmasi, dan Tekstil Kemenperin Fridy Juwono kepada Kontan.co.id, Selasa (6/7). Niatan mengimpor tabung oksigen sebelumnya disampaikan Menteri Kesehatan Budi Gunadi dalam Rapat Kerja bersama Komisi IX DPR RI, Senin (5/7). “Tabung yang akan diimpor sebesar 6 m3 dan juga 1 m3 karena sejumlah rumah sakit banyak yang menyediakan kamar darurat sehingga tidak bisa memakai oksigen yang sifatnya liquid,” ungkap Budi.
Kemenperin: Sampai saat ini belum ada produsen tabung oksigen dalam negeri
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mengungkapkan hingga saat ini memang belum ada perusahaan dalam negeri yang memproduksi tabung oksigen. Di sisi lain, kebutuhan tabung oksigen terus meningkat seiring lonjakan kasus covid-19 yang terjadi beberapa waktu lalu. Demi mengantisipasi kebutuhan yang meningkat, rencana impor oksigen dan tabung oksigen pun mencuat. "Sampai saat ini belum ada produsen lokal yang buat tabung, sehingga tabung tersebut kita impor," kata Direktur Industri Kimia, Farmasi, dan Tekstil Kemenperin Fridy Juwono kepada Kontan.co.id, Selasa (6/7). Niatan mengimpor tabung oksigen sebelumnya disampaikan Menteri Kesehatan Budi Gunadi dalam Rapat Kerja bersama Komisi IX DPR RI, Senin (5/7). “Tabung yang akan diimpor sebesar 6 m3 dan juga 1 m3 karena sejumlah rumah sakit banyak yang menyediakan kamar darurat sehingga tidak bisa memakai oksigen yang sifatnya liquid,” ungkap Budi.