KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Direktur Jenderal Industri Agro Kementerian Perindustrian (Kemenperin), Abdul Rochim, mengatakan, industri makanan dan minuman (mamin) memiliki peluang pengembangan yang sangat besar. Meski begitu, peluang ini belum dimanfaatkan secara optimal. "Peluang pengembangan industri makanan dan minuman nasional belum dimanfaatkan secara optimal karena keterkaitan hulu-hilir belum secara efisien terjadi," kata Abdul dalam Jakarta Food Security Summit-5, Kamis (19/11). Menurutnya, hal ini pun terjadi karena adanya missed match antara petani, industri antara penyedia bahan baku dan industri hilir makanan dan minuman. Menurutnya, sampai saat ini pun lebih dari 60% kebutuhan industri makanan dan minuman masih berasal dari impor.
Kemenperin sebut peluang pengembangan indsutri mamin belum dimanfaatkan optimal
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Direktur Jenderal Industri Agro Kementerian Perindustrian (Kemenperin), Abdul Rochim, mengatakan, industri makanan dan minuman (mamin) memiliki peluang pengembangan yang sangat besar. Meski begitu, peluang ini belum dimanfaatkan secara optimal. "Peluang pengembangan industri makanan dan minuman nasional belum dimanfaatkan secara optimal karena keterkaitan hulu-hilir belum secara efisien terjadi," kata Abdul dalam Jakarta Food Security Summit-5, Kamis (19/11). Menurutnya, hal ini pun terjadi karena adanya missed match antara petani, industri antara penyedia bahan baku dan industri hilir makanan dan minuman. Menurutnya, sampai saat ini pun lebih dari 60% kebutuhan industri makanan dan minuman masih berasal dari impor.