KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Perindustrian melalui Dirjen Industri Kimia, Farmasi dan Tekstil (IKFT) mengungkapkan bahwa industri jamu juga menjadi perhatian pemerintah untuk terus dikembangkan. Sebab, sektor ini memberikan dampak positif bagi perekonomian nasional. “Keunggulan yang dimiliki industri jamu, antara lain tersedianya bahan baku di tanah air yang sangat melimpah,” ujar Direktur Jenderal Industri Kimia, Farmasi dan Tekstil (IKFT) Kemenperin, Muhammad Khayam dalam keterangan resmi, Senin (21/12). Lebih lanjut, Khayam menjelaskan Indonesia dinilai memiliki keanekaragaman hayati terbanyak di dunia, seperti jahe, lempuyang, pala, dan nilam. Bahan baku tersebut merupakan modal utama dalam upaya membangun kemandirian untuk memproduksi obat.
Kemenperin sedang menyusun draft Rencana Aksi Pengembangan Industri Fitofarmaka
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Perindustrian melalui Dirjen Industri Kimia, Farmasi dan Tekstil (IKFT) mengungkapkan bahwa industri jamu juga menjadi perhatian pemerintah untuk terus dikembangkan. Sebab, sektor ini memberikan dampak positif bagi perekonomian nasional. “Keunggulan yang dimiliki industri jamu, antara lain tersedianya bahan baku di tanah air yang sangat melimpah,” ujar Direktur Jenderal Industri Kimia, Farmasi dan Tekstil (IKFT) Kemenperin, Muhammad Khayam dalam keterangan resmi, Senin (21/12). Lebih lanjut, Khayam menjelaskan Indonesia dinilai memiliki keanekaragaman hayati terbanyak di dunia, seperti jahe, lempuyang, pala, dan nilam. Bahan baku tersebut merupakan modal utama dalam upaya membangun kemandirian untuk memproduksi obat.