KONTAN.CO.ID - CIKARANG. Kementerian Perindustrian telah menyiapkan dana US$ 31,5 miliar untuk membenahi industri manufaktur yang tertekan. Dana ini akan digunakan untuk memenuhi keperluan investasi manufaktur khususnya Industrialisasi Substitusi Impor (ISI) hingga 2024 mendatang. Data Purchasing Managers Index (PMI) Manufaktur Indonesia yang dirilis IHS Markit pada Oktober 2019 menunjukkan level manufaktur Indonesia berada di 47,7 di bawah batas aman yakni di level 50. Nilai ini menunjukkan manufaktur Indonesia memasuki masa kritis. Baca Juga: Kadin: Bonus demografi bila tak dikelola dengan baik akan menjadi beban
Kemenperin siapkan dana US$ 31,5 miliar untuk benahi industri manufaktur yang kritis
KONTAN.CO.ID - CIKARANG. Kementerian Perindustrian telah menyiapkan dana US$ 31,5 miliar untuk membenahi industri manufaktur yang tertekan. Dana ini akan digunakan untuk memenuhi keperluan investasi manufaktur khususnya Industrialisasi Substitusi Impor (ISI) hingga 2024 mendatang. Data Purchasing Managers Index (PMI) Manufaktur Indonesia yang dirilis IHS Markit pada Oktober 2019 menunjukkan level manufaktur Indonesia berada di 47,7 di bawah batas aman yakni di level 50. Nilai ini menunjukkan manufaktur Indonesia memasuki masa kritis. Baca Juga: Kadin: Bonus demografi bila tak dikelola dengan baik akan menjadi beban