KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menyoroti peran penting pelaku Industri Kecil dan Menengah (IKM) dalam perkembangan industri kosmetik lokal di Indonesia. Dengan memanfaatkan bahan baku lokal serta menggabungkan kearifan budaya setempat dengan tren pasar, IKM kosmetik telah berhasil mengukuhkan posisinya di industri kecantikan nasional. Kinerja ekspor kosmetik Indonesia menunjukkan pertumbuhan yang signifikan. Berdasarkan data BPOM dan Perkosmi, terdapat sekitar 1.039 perusahaan kosmetik di Indonesia pada tahun 2023, di mana 89,2% di antaranya adalah IKM.
Baca Juga: Kemenperin Akselerasi IKM Terapkan Industri 4.0 untuk Pacu Kualitas Produk Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah, dan Aneka, Reni Yanita, menyatakan bahwa dominasi IKM dalam sektor ini menunjukkan inklusivitas dan potensi besar bagi pengusaha lokal. “Jumlah industri kosmetik yang didominasi oleh IKM ini menunjukkan bahwa sektor ini sangat inklusif dan potensial bagi banyak pelaku usaha, terutama para pengusaha lokal,” ujar Reni dalam keterangannya, Senin (23/12). Sebagai upaya mendukung perkembangan IKM kosmetik, Kemenperin secara rutin menyelenggarakan Cosmetic Day. Acara ini menjadi wadah bagi jenama lokal untuk meningkatkan kesadaran, keterlibatan, uji coba, hingga pembelian produk oleh masyarakat. Acara yang digagas Direktorat Jenderal Industri Kecil, Menengah, dan Aneka ini melibatkan berbagai asosiasi kosmetik, pemilik merek, komunitas kecantikan, serta pelaku usaha di bidang kosmetik.
Baca Juga: Kemenperin Dorong Penyerapan Batik IKM Jadi Seragam Jemaah Haji Pada kesempatan ini, Kemenperin memberikan penghargaan kepada tiga IKM pemenang Kompetisi Startup IKM Kosmetik 2024. Ketiga pemenang tersebut adalah PT Sinar Kejora Indonesia (Keyoura), PT Alami Oiland Semesta (Oiland), dan CV IUMI (IUMI). Sebagai juara pertama, PT Sinar Kejora Indonesia atau Keyoura dikenal dengan produk perawatan kulit (skincare) yang dirancang untuk menjaga kesehatan dan keremajaan kulit. Seri unggulan mereka, Ageless Series, ditujukan untuk pria dan wanita berusia 30 tahun ke atas dengan kulit matang. Rangkaian produk ini mencakup Ageless Antioxidant Moisturizing Night Cream, Ageless Intensive Lightening Day Cream, hingga *Ageless Gentle Exfoliating Toner. Diperkaya bahan alami seperti minyak buah merah, illipe butter, ekstrak licorice, dan ectoin, produk ini bekerja untuk menghidrasi, melembapkan, mencerahkan, dan meremajakan kulit, sekaligus menyamarkan tanda-tanda penuaan.
Baca Juga: Kemenperin Kerek Daya Jual IKM dengan Perbaikan Kemasan Produk Juara kedua, PT Alami Oiland Semesta atau Oiland, merupakan startup kosmetik yang berdiri sejak 2018 di Ubud, Bali. Oiland mengusung konsep aromaterapi alami dengan menggabungkan seni tradisional dan inovasi modern. Produk mereka dibuat dari campuran minyak atsiri dan minyak absolut yang dirancang untuk meningkatkan kesejahteraan emosional dan energi penggunanya. Produk-produk Oiland dapat digunakan dalam keseharian sebagai parfum alami yang transformatif. CV IUMI atau IUMI, sebagai juara ketiga, menonjol dengan produk perawatan kulit yang halal dan berbahan alami. Mereka menggunakan bahan baku organik yang bebas zat beracun dan sintetis, serta dikemas dengan bahan ramah lingkungan.
Baca Juga: Penghargaan Upakarti 2024, Kemenperin Seleksi Ratusan Pemberdaya IKM Kolaborasi berkelanjutan dengan Universitas Andalas, Padang, dilakukan untuk mengembangkan bahan baku alami yang berkualitas. Produk andalan IUMI meliputi sabun mandi, sampo, deodoran, dan odour control yang semuanya dirancang untuk perawatan kulit dan rambut secara menyeluruh.
Dengan penghargaan ini, Kemenperin berharap dapat terus mendorong inovasi dan daya saing IKM di sektor kosmetik, sehingga mampu memberikan kontribusi lebih besar terhadap perekonomian nasional.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Noverius Laoli