Kemenperin Targetkan 30 Juta UMKM Masuk ke Marketplace



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menggelar kick off Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI) hari ini di Lampung, Kamis (17/3). Acara ini sekaligus memeriahkan Hari Ulang Tahun Provinsi Lampung ke-58.

Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah dan Aneka Kementerian Perindustrian, Reni Yanita mengatakan, Gernas BBI merupakan gerakan bersama pemerintah, pelaku usaha, dan masyarakat untuk mencintai dan membeli produk lokal. 

"Pemerintah akan terus mengkampanyekan semangat cinta produk dalam negeri, agar industri Indonesia dapat terus bertumbuh di negeri sendiri" ujarnya dalam Kick Off Gernas BBI #LagawiFest di Lampung, (17/3).


Baca Juga: Danamas Berkolaborasi dengan Asparindo Bantu Perkembangan UMKM dan Pasar di Indonesia

Reni menambahkan, Gernas BBI tahun 2022 telah dimulai pada bulan Januari dari provinsi Jambi, dan bulan lalu di Sulawesi Selatan. "Hari ini menjadi kick off acara Gernas BBI, untuk selanjutnya acara puncak #LagawiFest akan dilaksanakan pada bulan Juni 2022," tutur Reni.

Reni melanjutkan, sebanyak 30 Industri Kecil dan Menengah (IKM) yang telah terkurasi akan diberi pendampingan intensif selama 3 bulan oleh Kemenperin yang selanjutnya disebut movement manager. Puncaknya, proses seleksi akan menyisakan sejumlah 5 IKM yang dianggap terbaik dengan penjualan terbanyak dan kriteria unggulan lainnya.

Para IKM yang telah terkurasi tersebut akan dibimbing untuk masuk ke market place melalui program E-Smart IKM. Dalam kesempatan kick off BBI, Kemenperin itu, sekaligus memperkenalkan marketplace Tokopedia sebagai pendukung acara #LagawiFest.

Baca Juga: Teten Masduki Targetkan UMKM Raih 90% Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah

"Program E-Smart IKM yakni pemberdayaan pelaku IKM melalui penguasaan teknologi e-business adalah untuk mendukung target Gernas BBI Tahun 2023 yaitu 30 juta UMKM masuk di marketplace" terang Reni.

Ke depannya, melalui kampanye bangga buatan Indonesia Kemenperin berharap dapat menaikkan jumlah unit Artisan Indonesia (UMKM/IKM) dari 11,7 juta menjadi 30 juta pada 2023.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .