Kemenperin terbitkan rekomendasi impor gula mentah industri kuartal IV-2018



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Perindustrian (Kemenperin) telah mengeluarkan rekomendasi impor kuartal-IV untuk gula mentah industri yang dijadikan gula rafinasi. Tujuannya untuk memenuhi kebutuhan industri terutama pada sektor makanan dan minuman.

"Baru tadi penandatanganannya, yang kuartal-III sudah lama dikeluarkan, yang ini yang baru," kata Direktur Jenderal Industri Kimia, Tekstil, dan Aneka, Achmad Sigit Dwiwahjono saat dihubungi Kontan.co.id, Kamis (9/8).

Tujuannya adalah untuk memenuhi kebutuhan industri terutama pada sektor makanan dan minuman yang membutuhkan pasokan dalam jumlah banyak. Asal tahu, Kemenperin tahun ini memperkirakan kebutuhan gula industri bakal mencapai 3,6 juta ton. Untuk memenuhinya bakal melalui skema impor yang awalnya dibagi rata tiap semester sebanyak 1,8 juta ton.


Namun karena laporan realisasi impor semester pertama tidak memenuhi kuota, Kemenperin mengeluarkan rekomendasi untuk mengubah rekomendasi impor jadi per tiga bulan sejak bulan Juli. Pada kuartal-III rekomendasi impor yang dikeluarkan sebanyak 900.000 ton dan begitu juga dengan kuartal-IV.

Sekadar mengingatkan, rekomendasi impor dilayangkan karena produksi dalam negeri dinilai tidak bisa menyokong kebutuhan industri. Produksi gula petani rakyat umumnya mencapai 2,2 juta ton, padahal kebutuhan konsumsi dalam negeri sendiri mencapai 2,7 juta ton. Dengan demikian, opsi impor dinilai jadi satu-satunya solusi cepat untuk memenuhi kebutuhan industri.

Adapun Achmad tidak merinci besaran realisasi impor pada kuartal-III yang telah terjadi. "Tapi rekomendasi ini kami keluarkan sesuai proyeksi kebutuhan industri, jadi akan terserap," kata dia.

Menanggapi hal tersebut, Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri, Oke Nurwan menyatakan pihaknya belum menerima surat rekomendasi kuartal-IV dari Kemenperin. Bahkan pihaknya masih berupaya untuk mendorong rekomendasi impor dalam bentuk semester.

"Kita tetap minta rekomendasi jadi semester seperti awal," katanya. Pertimbangannya adalah untuk mempermudah proses pemesanan dan perhitungan yang dilakukan oleh pengimpor, sayangnya Oke tidak merinci besaran realisasi impor gula industri yang telah terjadi selama kuartal-III.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Agung Jatmiko