KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Perindustrian (Kemenperin) ingin mendorong pengembangan industri refraktori nasional. Sejalan dengan komitmen pemerintah meningkatkan nilai tambah, industri refraktori berperan penting dalam proses hilirisasi. Terutama pada industri smelter berupa hilirisasi mineral logam dan non-logam, termasuk hilirisasi nikel. Direktur Industri Semen, Keramik, dan Pengolahan Bahan Galian Non-logam Kemenperin, Putu Nadi Astuti menerangkan bahwa rata-rata utilisasi industri refraktori nasional sejak tahun 2020 hingga 2024 hanya mencapai 33,78% dari total kapasitas terpasang. Sementara pangsa pasar domestik hanya sebesar 12,54% dari seluruh kebutuhan produk refraktori di dalam negeri. Kondisi ini disebabkan oleh pemenuhan kebutuhan dalam negeri yang masih didominasi oleh produk impor.
Kemenperin Ungkap Peluang Industri Refraktori di Tengah Penguatan Hilirisasi Tambang
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Perindustrian (Kemenperin) ingin mendorong pengembangan industri refraktori nasional. Sejalan dengan komitmen pemerintah meningkatkan nilai tambah, industri refraktori berperan penting dalam proses hilirisasi. Terutama pada industri smelter berupa hilirisasi mineral logam dan non-logam, termasuk hilirisasi nikel. Direktur Industri Semen, Keramik, dan Pengolahan Bahan Galian Non-logam Kemenperin, Putu Nadi Astuti menerangkan bahwa rata-rata utilisasi industri refraktori nasional sejak tahun 2020 hingga 2024 hanya mencapai 33,78% dari total kapasitas terpasang. Sementara pangsa pasar domestik hanya sebesar 12,54% dari seluruh kebutuhan produk refraktori di dalam negeri. Kondisi ini disebabkan oleh pemenuhan kebutuhan dalam negeri yang masih didominasi oleh produk impor.
TAG: