KONTAN.CO.ID - Pemerintah mulai mengevaluasi program nasional sejuta rumah bersubsidi yang telah dilaksanakan sejak April 2015 lalu. Meski terus menggenjot realisasi program tersebut, rupanya pembangunan rumah-rumah subsidi tak diikuti dengan kualitas yang baik. Dirjen Pembiayaan Perumahan Kementerian Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat (Pupera), Lana Winayanti mengakui, masyarakat masih banyak mengeluh soal kualitas rumah subsidi dari pemerintah. Kualitas rumah subsidi yang kurang baik juga diperparah dengan fasilitas, seperti jalan, sanitasi dan listrik yang kurang baik. "Masih banyak keluhan masyarakat terhadap kualitas rumah subsidi, ada sekitar 30% - 40% tak dihuni karena tak layak huni. Bukan saja rumah tapi juga lingkungan, jalan, sanitasi, listrik," terang Lana, di Gedung Sumber Daya Air (SDA), Kantor Kemenpupera, Jakarta Selatan, Senin (21/8).
Kemenpupera susun standar rumah bersubsidi
KONTAN.CO.ID - Pemerintah mulai mengevaluasi program nasional sejuta rumah bersubsidi yang telah dilaksanakan sejak April 2015 lalu. Meski terus menggenjot realisasi program tersebut, rupanya pembangunan rumah-rumah subsidi tak diikuti dengan kualitas yang baik. Dirjen Pembiayaan Perumahan Kementerian Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat (Pupera), Lana Winayanti mengakui, masyarakat masih banyak mengeluh soal kualitas rumah subsidi dari pemerintah. Kualitas rumah subsidi yang kurang baik juga diperparah dengan fasilitas, seperti jalan, sanitasi dan listrik yang kurang baik. "Masih banyak keluhan masyarakat terhadap kualitas rumah subsidi, ada sekitar 30% - 40% tak dihuni karena tak layak huni. Bukan saja rumah tapi juga lingkungan, jalan, sanitasi, listrik," terang Lana, di Gedung Sumber Daya Air (SDA), Kantor Kemenpupera, Jakarta Selatan, Senin (21/8).