KONTAN.CO.ID - Fenomena start up atau usaha rintisan yang bergerak di bidang inovasi teknologi sudah menjadi trend di dunia saat ini. Banyak generasi milenial yang saat ini masih duduk di bangku kuliah maupun yang sudah lulus menggeluti start up ini karena cukup menjanjikan. Hal ini menjadi sorotan dari Kementerian Riset dan Teknologi (Kemenristek) serta Badam Riset dan Inovasi Nasional (BRIN). Perhatian pemerintah terhadap bisnis start up ini kembali ditegaskan oleh Plt. Sekretaris Kementerian Riset dan Teknologi/ Sekretaris Utama BRIN Dr. Mego Pinandito, M.Eng, Saat menyampaikan arahan dengan topik “Trend Perubahan Lingkungan Masa Depan yang Berpengaruh Terhadap Perkembangan Pendidikan” pada kegiatan Rapat Tinjauan Manajemen (RTM) Universitas Terbuka (UT) Senin (19/10), Mego mengatakan bahwa kunci dari pertumbuhan ekonomi di Indonesia adalah inovasi. Ia berharap UT dapat berkembang semakin luas sehingga dapat dimanfaatkan oleh masyarakat luas. “Dengan jumlah lulusan UT yang tinggi di Indonesia, saya berharap UT dapat mendorong lulusannya untuk membangun bisnis start up, sehingga dapat menjadikan episentrum inovasi di Indonesia,“ ucapnya. Harapan Mego ini tentunya cukup beralasan. Ini mengingat jumlah lulusan UT sejak berdiri tahun 1984 hingga saat ini sudah mencapai sekitar 1,8 juta orang. Sebuah angka yang cukup potensial dalam membantu pengembangan start up di Indonesia. Didukung oleh fakta bahwa dari sekitar 350 ribu mahasiswa UT saat ini, sekitar 70 persennya adalah perpaduan generasi milenial dan generasi Z yang kreatif dan inovatif.
Kemenristek Dorong Lulusan UT Bidik Start Up
KONTAN.CO.ID - Fenomena start up atau usaha rintisan yang bergerak di bidang inovasi teknologi sudah menjadi trend di dunia saat ini. Banyak generasi milenial yang saat ini masih duduk di bangku kuliah maupun yang sudah lulus menggeluti start up ini karena cukup menjanjikan. Hal ini menjadi sorotan dari Kementerian Riset dan Teknologi (Kemenristek) serta Badam Riset dan Inovasi Nasional (BRIN). Perhatian pemerintah terhadap bisnis start up ini kembali ditegaskan oleh Plt. Sekretaris Kementerian Riset dan Teknologi/ Sekretaris Utama BRIN Dr. Mego Pinandito, M.Eng, Saat menyampaikan arahan dengan topik “Trend Perubahan Lingkungan Masa Depan yang Berpengaruh Terhadap Perkembangan Pendidikan” pada kegiatan Rapat Tinjauan Manajemen (RTM) Universitas Terbuka (UT) Senin (19/10), Mego mengatakan bahwa kunci dari pertumbuhan ekonomi di Indonesia adalah inovasi. Ia berharap UT dapat berkembang semakin luas sehingga dapat dimanfaatkan oleh masyarakat luas. “Dengan jumlah lulusan UT yang tinggi di Indonesia, saya berharap UT dapat mendorong lulusannya untuk membangun bisnis start up, sehingga dapat menjadikan episentrum inovasi di Indonesia,“ ucapnya. Harapan Mego ini tentunya cukup beralasan. Ini mengingat jumlah lulusan UT sejak berdiri tahun 1984 hingga saat ini sudah mencapai sekitar 1,8 juta orang. Sebuah angka yang cukup potensial dalam membantu pengembangan start up di Indonesia. Didukung oleh fakta bahwa dari sekitar 350 ribu mahasiswa UT saat ini, sekitar 70 persennya adalah perpaduan generasi milenial dan generasi Z yang kreatif dan inovatif.