KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah saat ini masih dalam proses pembahasan kartu sembako murah. Namun sejauh ini masih ada keputusan yang diambil.

"Belum ada keputusan rapat tingkat Menteri," ucap Direktur Jenderal Penanganan Fakir Miskin (Dirjen PFM) Kementerian Sosial Andi ZA Dulung, Senin (16/9).

Baca Juga: Jokowi keluhkan merosotnya ekspor tekstil dari Indonesia

Sebelumnya, Menteri Sosial (Mensos) Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan, kartu sembako murah diarahkan sebagai pengganti dari Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT).

Meski merupakan transformasi dari BPNT, Agus mengatakan kartu sembako murah ini akan memiliki berbagai perbedaan. Sayangnya, Agus masih enggan membeberkan perbedaan tersebut.

Yang pasti, menurut Agus, kartu sembako murah ini bisa didapatkan penduduk miskin tanpa persyaratan apapun, sama seperti BPNT. Dia pun memastikan program kartu sembako murah tersebut berbeda dengan Program Keluarga Harapan (PKH).

Baca Juga: Hadapi revolusi konsumen, Jokowi: Indonesia harus jadi produsen

Seperti diketahui, kartu sembako murah merupakan salah satu kartu baru dari tiga kartu yang ditawarkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam bidang kesejahteraan sosial. 

Dua kartu lainnya adalah Kartu Indonesia Pintar-Kuliah (KIP-Kuliah), dan Kartu Pra-kerja.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tendi Mahadi