Kemensos Tagih Anggaran BLT Minyak Goreng Rp 6,19 Triliun



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Sosial mencatat, program bantuan langsung tunai (BLT) minyak goreng (migor) telah tersalur 98,59% atau 20,35 juta keluarga penerima manfaat (KPM).

Program BLT minyak goreng menyasar 20,65 juta KPM dengan penyaluran sekaligus tiga bulan. Menteri Sosial Tri Rismaharini menyebut, untuk program BLT minyak goreng masih menggunakan anggaran bantuan sosial (Bansos) di internal Kementerian Sosial (Kemensos). Oleh karenanya, Kemensos meminta dana pembiayaan untuk program tersebut ke Kementerian Keuangan.

"BLT minyak goreng Rp 6 triliun sekian tapi ini belum ada anggarannya. Jadi kita masih gunakan anggaran bansos. Realisasi 98,5%, kami diminta presentasi dua minggu untuk mencairkan ini. Sebelum lebaran kami diminta untuk mencairkan ini," kata Risma saat Rapat Kerja bersama Komisi VIII DPR RI, Senin (6/6).


Baca Juga: 7 Bansos Ini Bakal Cair Juni 2022, Bersiap Cek Rekening

Lantaran bersumber dari anggaran Bantuan Program Kartu Sembako, Kemensos meminta tambahan anggaran yang di dalamnya termasuk program ini. Adapun tambahan anggaran untuk program BLT minyak goreng sebesar Rp 6,19 triliun.

"Kami diminta langsung mencairkan (BLT minyak goreng). Jadi ini kami minta usulkan (tambahan anggaran)," imbuhnya.

Sebagai informasi, pemerintah memberikan bansos berupa BLT minyak goreng sebesar Rp 100.000 perbulan. Bantuan ini diberikan sekaligus untuk 3 bulan yaitu April, Mei, Juni.

Program BLT minyak goreng, ada yang menjadi rumpun dari program bantuan sosial pangan yang nanti ada disalurkan Kementerian Sosial. Kemudian khusus untuk rumpun penerima pedagang kaki lima warung (PKLW) akan disalurkan oleh TNI dan Polri kepada 2,5 juta PKLW di 514 kabupaten/kota.

Baca Juga: Kemensos Usulkan Tambahan Anggaran 2022 Rp 17 Triliun

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Khomarul Hidayat