Kementan Asistensi Teknologi di Lahan Food Estate Gunungmas Kalteng



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Pertanian (Kementan) melakukan asistensi dengan pendampingan teknologi pangan di lahan food estate Gunungmas, Kalimatan Tengah. 

Langkah ini merupakan sinergitas Kementan dengan Kementerian Pertahanan (Kemenhan) membangun lumbung pangan sebagai upaya mewujudkan cadangan pangan nasional. 

Petugas Pelaksana Lapang Kementan, Andriansyah mengatakan pengembangan lumbung pangan di Gunungmas memang sulit dilakukan. Dalam proyeksi keberhasilan panen pada tanaman, masih memerlukan maksimalisasi intensifikasi menyeluruh.


"Untuk komoditas tanaman pangan di lahan baru seperti ini, diperlukan olah tanah, pengairan dan pemupukan dengan treatment yang khusus," kata Andriansyah dalam keterangannya, Kamis (7/12). 

Baca Juga: Petani Gurem Meningkat, Orang Miskin dari Sektor Pertanian Bertambah

Terlebih, lahan food estate Gunungmas merupakan lahan spodosol yang memiliki lapisan spodik cenderung berpasir. Untuk itu diperlukan asistensi teknologi untuk meningkatkan performasi hasil tanaman. 

"Pendampingan teknologi yang dilakukan misalnya tanaman jagung ini adalah dengan pemberian unsur organik, kapur dan pemupukan seperti NPK." ujarnya.

Dengan perlakuan secara khusus dilahan tersebut, komoditas tanaman pangan seperti jagung diprediksi akan berangsur meningkat di produksi ke dua, ke tiga dan seterusnya. 

Selain itu, Kementan juga melakukan pembangunan parit di masing-masing border lahan percontohan untuk mengindari cepatnya laju erosi. 

Andriansyah menyebutkan, selain tanaman pangan, lahan food estate Gunungmas diduga memiliki kesesuaian dengan pertanaman komoditas hortikultura.

"Jika dilihat dari lahan yang berpasir, cocok juga dengan semangka, dan kacang tanah," tambah Andriansyah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Khomarul Hidayat