Kementan Berkolaborasi dengan Perbankan untuk Askes KUR bagi Petani Milenial



KONTAN.CO.ID - TULUNGAGUNG. Kementerian Pertanian (Kementan) terus berupaya memajukan sektor pertanian serta regenerasi, khususnya generasi milenial, untuk menjadikan pertanian sebagai kegiatan bisnis dan sumber penghidupan yang didukung akses permodalan berbunga rendah melalui Kredit Usaha Rakyat (KUR).

Untuk mendukung pencapaian upaya tersebut, Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan), khususnya Polbangtan Malang selaku Provincial Project Implementation Unit (PPIU) Jawa Timur, telah menggelar Webinar Millennial Agriculture Forum (MAF) edisi Tani AKUR bertajuk 'Usaha Makin Cerah dengan KUR Syariah' dalam bentuk diskusi dan wawancara mengenai isu-isu terkini sektor pertanian.

Kegiatan Webinar MAF dibuka oleh Wakil Direktur I Polbangtan Malang, Novita Dewi Kristianti, mewakili Direktur Setya Budhi Udrayana, yang mengingatkan tentang peran penting generasi muda dalam pertanian modern yang menjadi sumber dan semangat inovasi pembangunan pertanian. 


Baca Juga: Portofolio Pembiayaan ESG Bank Pelat Merah Terus Diperbesar

"Program YESS, salah satu tujuannya, memfasilitasi dan pendampingan usaha bagi petani milenial dari hulu hingga hilir, salah satunya menghubungkan dengan pemangku kepentingan termasuk permodalan dan perbankan," ujarnya dalam siaran pers, Kamis (7/9).

Kegiatan MAF, menurut Novita, diharapkan menjadi wadah bagi para pelaku utama dan pelaku usaha pertanian seperti petani, penyuluh, dan pemangku kepentingan untuk berkumpul dan berdiskusi dalam upaya mencari solusi permasalahan di lapangan.

Kegiatan MAF di BPP Gondang, sebagai Business Development Service Provider (BDSP) Program YESS di Kabupaten Tulungagung, menghadirkan sejumlah narasumber, di antaranya Pimpinan Pegadaian Cabang Tulungagung, Wahyu Mujiono; Koordinator BPP Gondang, Siti Alfiah; petani Local Champion, Aris Setiawan yang merupakan offtaker burung puyuh, dan Wahyu Chandra, Penerima Manfaat Local Champion dengan komoditas sapi potong, yang dipandu oleh moderator Feliya Putri.

Wahyu Mujiono mengatakan PT Pegadaian bukan hanya tempat untuk menggadaikan barang, tetapi juga sebagai tempat akses KUR berbunga rendah dengan angsuran yang fleksibel, tanpa penalti, dan dijamin keamanannya oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Baca Juga: Bank Unjuk Gigi Berikan Kredit ESG

Siti Alfiah menyatakan kesiapan BPP Gondang sebagai BDSP Program YESS Jatim untuk menjadi tempat konsultasi KUR bagi petani milenial, melalui kegiatan pendampingan, pelatihan literasi, dan proposal bisnis melalui pertemuan rutin dan konsultasi gratis dalam pembuatan laporan keuangan.

Kegiatan MAF dilanjutkan dengan diskusi dan berbagi informasi terkait tips dan trik menjalankan usaha sehingga dapat berkembang dan meraih sukses, seperti yang dilakukan oleh Aris Setiawan dan Wahyu Chandra.

Sebelumnya, Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo, mendorong petani milenial memanfaatkan Program KUR sebagai sumber pendanaan yang akan memberikan dukungan penting bagi pengembangan pertanian yang maju, mandiri, dan modern.

Baca Juga: Penyaluran KUR Bank bjb Baru Mencapai 44% hingga Agustus 2023

Keyakinan serupa dikemukakan oleh Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian Kementan (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi, bahwa strategi Tani AKUR merupakan langkah tepat untuk mendukung perkembangan wirausaha muda di sektor pertanian, yang potensinya besar dalam menjawab tantangan yang dihadapi pembangunan pertanian nasional.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Noverius Laoli