KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Pertanian (Kementan) terus berupaya menumbuhkan minat generasi muda di bidang pertanian, dengan memfasilitasi kreativitas generasi muda untuk berkarya dan berwirausaha di sektor pertanian dalam bentuk Ekosistem Kewirausahaan Pertanian. Melalui Program Youth Entrepreneurship and Employment Support Services (YESS) sebagai kolaborasi Kementan dan International Fund of Agriculture Development (IFAD). Program YESS membidik regenerasi pada sektor pertanian melalui sejumlah kegiatan seperti pelatihan, pemagangan, hibah dan Penumbuhan Wirausahawan Muda Pertanian (PWMP).
Baca Juga: Kepala Bapanas Penuhi Panggilan KPK, Jadi Saksi Kasus Korupsi Eks Mentan SYL Upaya tersebut sejalan arahan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman untuk membangun ekosistem baru di sektor pertanian, agar generasi milenial untuk berusaha dan berkembang, sehingga pertanian diminati anak muda. Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Kementan (BPPSDMP) Dedi Nursyamsi JUGA mendukung target Mentan seraya berharap Program YESS akan mewujudkan regenerasi pertanian, meningkatnya kompetensi SDM dari pedesaan maupun jumlah wirausahawan muda pertanian. Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan] khususnya Polbangtan Malang selaku Provincial Project Implementation Unit (PPIU) Jawa Timur dari Program YESS menggandeng lima pemerintah kabupaten [Pemkab] yakni Kabupaten Pasuruan, Malang, Pacitan, dan Tulungagung bagi pengembangan regenerasi petani.
Baca Juga: Upaya Polbangtan Kementan Tingkatkan Kemampuan Peternak Milenial di Jatim Terkait hal itu, Sekretaris BPPSDMP Kementan, Siti Munifah didampingi Direktur Polbangtan Malang, Setya Budhi Udrayana dan Project Manager PPIU Jatim, Acep Hariri di Kabupaten Tulungagung,Selasa (6/2). Hadir Koordinator District Implementation Team (DIT), penyuluh dan petani muda YESS Tulungagung. Tujuan Monev untuk meninjau progress dan pencapaian implementasi Program YESS di Tulungagung. Diawali kunjungan pada salah satu Penerima Manfaat Program YESS yang juga Ketua Koperasi Petani Muda YESS, Wahyu Candra. Koordinator DIT Tulungagung, Edy Purwo mengatakan di Tulungagung sudah berdiri Koperasi Agritama YESS yang pelakunya adalah pemuda Penerima Manfaat yang saat ini mencapai 178 anggota. "Saat ini di Tulungagung, penerima Hibah Kompetitif mencapai Rp6,2 miliar dengan jumlah penerima 191 orang," katanya dalam siaran pers, Kamis (8/2). Berhasil dibentuk koperasi bernama ´Koperasi Agritama YESS Tulungagung´ telah berbadan hukum, yang dikemukakan Wahyu Chandra selaku ketua koperasi tersebut.
Baca Juga: Bansos Rawan Dipolitisasi, Pegiat Antikorupsi: Hold Hingga Pemilu Selesai Dalam pertemuan di Tulungagung, Sekretaris BPPSDMP Kementan, Siti Munifah menyoroti dan mengapresiasi pentingnya pembentukan koperasi sebagai langkah strategis dalam memajukan sektor pertanian.
Ke depan, kata Siti Munifah, bisa jadi akan ada divisi-divisi lain sesuai kebutuhan dan kondisi. Kelak diharapkan bisa bekerjasama dengan perbankan untuk membantu modal petani-petani. Direktur Polbangtan Malang, Setya Budhi Udrayana menambahkan bahwa pemberdayaan generasi muda untuk terlibat secara aktif dalam pertanian menjadi perhatian utama Kementan. Sementara itu, Project Manager PPIU Jatim, Acep Hariri mengatakan, kunjungan di Tulungagung juga menjadi momentum bagi para petani muda Tulungagung meningkatkan kualitas usaha dan kolaborasi lebih lanjut dengan pihak-pihak terkait. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Noverius Laoli