Kementan Dorong Regenerasi Petani di Banyuwangi untuk Pertanian Berkelanjutan



KONTAN.CO.ID -  JAKARTA.  Kementerian Pertanian (Kementan) bersama International Fund For Agricultural Development (IFAD) meluncurkan Program Youth Entrepreneurship and Employment Support Services (YESS) sebagai inisiatif untuk mengatasi isu pangan dan mendorong regenerasi petani. 

Program ini, yang telah diperluas ke empat provinsi, termasuk Jawa Timur, bertujuan menguatkan sektor pertanian.

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Kementan, Dedi Nursyamsi, menekankan peran krusial petani milenial dalam melanjutkan pembangunan sektor pertanian.


"Untuk mencapai produktivitas tinggi, Kementan fokus pada regenerasi pertanian, salah satunya melalui Program YESS," ujarnya dalam siaran pers, Rabu (15/11).

Baca Juga: Mitigasi Dampak El-Nino, Kementan Optimalkan 128.000 Hektare Lahan Rawa di Sumsel

Program ini dijalankan oleh Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Malang sebagai Provincial Project Implementation Unit (PPIU) Jawa Timur. PPIU Jatim, dengan dukungan Kementan, aktif memperluas jaringan dan meningkatkan keterlibatan generasi muda dalam sektor pertanian.

Dalam District Multi-Stakeholder Forum (DMSF) di Kabupaten Banyuwangi, Direktur Polbangtan Malang, Setya Budhi Udrayana, secara resmi memperkenalkan Program YESS kepada 15 Camat.

Udrayana menyoroti peran penting program ini sebagai agen perubahan, bukan hanya dalam aspek pertanian, tetapi juga dalam memberdayakan generasi muda untuk mengatasi tantangan pangan dan mengembangkan sektor pertanian secara berkelanjutan.

DMSF sebagai forum melibatkan berbagai pemangku kepentingan di tingkat distrik atau kabupaten. Kegiatan ini bertujuan untuk memfasilitasi dialog, koordinasi, dan kolaborasi antara pemerintah daerah, Kementan, Polbangtan Malang, dan pihak-pihak terlibat dalam pembangunan pertanian di wilayah Kabupaten Banyuwangi.

Asisten 2 Pemerintah Kabupaten Banyuwangi, Dwiyanto, menyambut baik upaya Polbangtan Malang dalam regenerasi pertanian. Ia mengapresiasi inisiatif tersebut, menyadari bahwa regenerasi menjadi kunci keberlanjutan sektor pertanian di wilayahnya, terutama dengan mayoritas petani berusia di atas 40 tahun.

Baca Juga: Ada El Nino, Menteri Pertanian Kejar Percepatan Peningkatan Produksi Beras

Acep Hariri, Project Manager PPIU Jatim, optimistis bahwa Program YESS dapat membawa perubahan positif dengan melibatkan generasi muda. Melalui dukungan fasilitator pemuda, mobilizer, dan SS DIT, diharapkan tercipta perubahan positif dalam pola pikir dan keterlibatan generasi muda dalam sektor pertanian.

Kolaborasi antara PPIU Jatim, Pemerintah Kabupaten Banyuwangi, dan Program YESS diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan dalam mengatasi tantangan regenerasi petani muda di wilayah Banyuwangi. 

Dengan dukungan penuh Pemerintah Kabupaten, Program YESS diharapkan menjadi pilar penting dalam pembangunan pertanian yang berkelanjutan, membuka harapan baru bagi generasi muda untuk terlibat aktif dalam sektor pertanian.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Noverius Laoli