Kementan Evaluasi Pelaksanaan Program Regenerasi Petani di Kalimantan Selatan



KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Kementerian Pertanian (Kementan) bekerja sama dengan International Fund for Agricultural Development (IFAD) berupaya menciptakan wirausaha milenial berkualitas melalui Program Youth Entrepreneurship and Employment Support Services (YESS). 

Program ini bertujuan mewujudkan regenerasi pertanian, meningkatkan kompetensi sumber daya manusia di perdesaan, dan meningkatkan jumlah wirausaha muda di bidang pertanian.

Dalam pelaksanaan Program YESS Kementan, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Kementan Dedi Nursyamsi, menekankan dua kunci utama. 


Pertama, program ini bertujuan meningkatkan kapasitas pemuda di pedesaan melalui pendidikan dan pelatihan sebagai agen pembangunan pertanian. 

Baca Juga: Harga Bahan Pokok Naik Jelang Akhir Tahun, Kemendag Lakukan Ini

Kedua, pemuda yang menjadi sasaran program diharapkan memiliki jiwa kewirausahaan dari hulu sampai hilir.

Provincial Project Implementation Unit (PPIU) Kalimantan Selatan, diwakili oleh Sekolah Menengah Kejuruan Pertanian Pembangunan Negeri (SMK-PPN) Banjarbaru, mengadakan Evaluasi Program Tingkat Provinsi terkait pelaksanaan Program YESS di Kalimantan Selatan. 

Kegiatan ini diikuti oleh berbagai pihak, termasuk Perwakilan Bappeda sebagai District Coordination Team (DCT) dan Dinas Pertanian dari beberapa kabupaten di Kalimantan Selatan.

Kepala SMK-PP Negeri Banjarbaru, Budi Santoso, menjelaskan bahwa evaluasi ini bertujuan mengevaluasi kegiatan yang telah dilaksanakan di tingkat provinsi dan kabupaten, mengidentifikasi kendala dalam pelaksanaan kegiatan, serta melakukan evaluasi terhadap hasil kinerja tim. 

Baca Juga: Terapkan Strategi Tanam Cepat, Kementan Siapkan Insentif Rp 5,8 Triliun

Selama tiga hari, dilakukan sharing oleh perwakilan peserta yang menyampaikan capaian dan kendala di daerah masing-masing.

Budi Santoso juga menyoroti beberapa kegiatan yang telah dilaksanakan, seperti Advance Training, Hibah Kompetitif, dan permagangan Hibah Cluster. Ia menekankan perlunya pengawalan bersama dan evaluasi mendalam terhadap keberhasilan program-program tersebut dengan menerapkan metode Planning, Organizing, Evaluation, dan Controlling (POC).

PPIU Kalimantan Selatan memaparkan capaian dan output masing-masing komponen, menunjukkan keterlibatan aktif dari semua pihak dalam meningkatkan kualitas dan dampak positif Program YESS di Kalimantan Selatan. Diskusi yang berlangsung diharapkan dapat memperkuat kolaborasi antar daerah dan meningkatkan efektivitas implementasi program-program pertanian di wilayah tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Noverius Laoli