Kementan Fasilitasi Generasi Milenial Lewat Pendidikan Vokasi Pertanian di Polbangtan



KONTAN.CO.ID -  BOGOR. Kementerian Pertanian (Kementan) terus memfasilitasi generasi milenial melalui pendidikan vokasi pertanian pada Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) untuk melahirkan petani milenial terdidik.

Menurut Direktur Polbangtan Malang, Setya Budhi Udrayana, Kementan berupaya mengubah pola pikir generasi muda bahwa pertanian itu menarik. "Pertanian itu keren, hebat, dan satu-satunya subsektor ekonomi yang menjanjikan, terlebih di tengah pandemi," katanya dalam siaran pers Kementan, Rabu (10/5).

Hal ini sejalan dengan arahan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo yang mengatakan bahwa sektor pertanian adalah subsektor ekonomi yang menjanjikan meski dihadang pandemi Covid-19.


Baca Juga: Kementan Dorong Terbentuknya Petani Muda Pedesaan Sebanyak 320.000 Hingga 2025

Pada kesempatan tersebut, Setya juga mendampingi petani milenial Shelly Ardita dan Synta Shofiatul Khusniah pada Grand Final Young Ambassador Agriculture 2023.

Shelly merupakan petani milenial Pacitan pada subsektor peternakan, utamanya kambing peranakan etawa sejak 2019. Dia peternak milenial aktif dengan omzet hingga Rp 10 juta per bulan, dengan target pasar Kabupaten Pacitan.

Sementara Synta berasal dari Kabupaten Pasuruan, petani milenial dengan komoditas bunga sedap malam. Omzet per bulan mencapai Rp 24 juta dari pemasaran offline store di Kabupaten Pasuruan dan Malang. Sementara pemasaran online menyasar Mojokerto, Surabaya, Bali, Yogyakarta, Bandung dan Jakarta.

Kedua srikandi pertanian Jatim tersebut didapuk sebagai peserta Young Ambassador Agriculture, yang digelar Kementerian Pertanian bersama Program Youth Entrepreneurship and Employment Support Services (YESS) dari Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) selama 4 hari, 2-5 Mei 2023 di IPB Convention Bogor.

Baca Juga: Gobel Ajak Start Up Milenial Ramaikan Bisnis Gorontalo

Project Manager YESS PPIU Jatim, Acep Hariri, mengatakan Shelly dan Synta lolos menjadi peserta Young Ambassador Agriculture 2023 setelah berkompetisi dengan 1.051 pendaftar. "Mereka semakin aktif menyelesaikan tugas yang diberikan hingga mengantar keduanya lolos ke 50 Besar Grand Finalis," katanya.

Kepala BPPSDMP Kementan, Dedi Nursyamsi menambahkan bahwa tujuan kegiatan Young Ambassador Agriculture, untuk memilih dan memberikan pelatihan kepada generasi milenial yang berkiprah pada sektor pertanian dari seluruh Indonesia menjadi Duta Program YESS.

Menurut Dedi, Kementan menyiapkan petani milenial menjadi influencer pertanian melalui resonansi, agar 10 hingga 20 tahun ke depan sektor pertanian akan digenggam oleh generasi milenial.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Noverius Laoli