Kementan Gandeng Cargill Tingkatkan Keterampilan Petani Olah Hasil Pertanian



KONTAN.CO.ID -  GRESIK - Kementerian Pertanian (Kementan) berupaya meningkatkan keterampilan petani milenial dan wirausahawan muda dalam budidaya dan pengolahan hasil pertanian. 

Tujuannya adalah memperkuat generasi baru petani, dengan target mencapai 320.000 petani muda di pedesaan pada 2025. Langkah ini dilaksanakan melalui Program Youth Entrepreneurship and Employment Support Services (YESS) yang berlaku di beberapa provinsi di Indonesia.

Kementan bekerja sama dengan berbagai asosiasi bisnis dan korporasi swasta yakni PT Cargill Cocoa and Chocolate melalui Program YESS di Gresik.


Baca Juga: Jadi Bahan Baku Green Fuel,Kemenperin Lepas Ekspor Minyak Jelantah Tertelusur BasisAI

Cargill Indonesia, sebuah perusahaan dengan reputasi kuat yang telah berdiri sejak 1974 dan bermarkas di Jakarta, menjadi mitra pilihan. Cakupan operasinya meliputi pengadaan, pemrosesan, penangangan, pengiriman dan pemasaran aneka produk pertanian seperti kakao.

Beberapa petani muda spesialis kakao dari Jawa Timur, seperti Nur Zevry Zain Yudhani, Dimas Setyadani, Ade Sukma Panemuan, dan M Anirut Lanang Subagio, baru saja mengikuti pelatihan untuk meningkatkan kualitas kakao di PT Cargill Cocoa and Chocolate - Gresik dari tanggal 17 hingga 22 September 2023.

Direktur Polbangtan Malang, Setya Budhi Udrayana (Uud) mengatakan, upaya ini bertujuan untuk mempersiapkan generasi muda agar aktif dan berkontribusi di sektor pertanian.

Baca Juga: 9 Makanan Tinggi Kalori yang Sebaiknya Dihindari Jika Ingin Diet

"Kita harus memaksimalkan potensi Bonus Demografi yang kita miliki," ujarnya dalam siaran pers, Kamis (21/9).

Selama pelatihan di PT Cargill, Acep Hariri, Project Manager PPIU Jatim, menjelaskan bahwa pelatihan ini dirancang untuk meningkatkan pemahaman petani tentang proses pergudangan dan kontrol kualitas. "Peningkatan SDM pertanian adalah kunci untuk ketahanan pangan nasional," katanya. 

Hariri berharap pelatihan ini akan memberikan petani alat dan pengetahuan yang diperlukan untuk meningkatkan kualitas hasil panen mereka hingga ke tingkat penjualan akhir.

Baca Juga: Dukung Hilirisasi Industri, Kemenperin Cetak Lebih 250 Ribu SDM Kompeten

Sebelumnya Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo, menekankan pentingnya regenerasi petani sebagai salah satu fokus Kementan demi keberlanjutan pembangunan pertanian. 

Sementara itu, Dedi Nursyamsi, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Kementan (BPPSDMP), menyatakan bahwa Program YESS bertujuan untuk regenerasi pertanian dan peningkatan kompetensi sumber daya manusia pertanian. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Noverius Laoli