KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Pertanian (Kementan) terus mempercepat pelaksanaan Program Perluasan Areal Tanam (PAT) padi, dengan tiga fokus utama yaitu optimasi lahan rawa (Oplah), pompanisasi, dan tumpang sisip (Tusip) padi gogo. Program ini diharapkan dapat meningkatkan produksi padi secara signifikan. Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, menegaskan bahwa PAT merupakan solusi cepat untuk mencapai swasembada pangan dan menjadikan Indonesia sebagai lumbung pangan dunia.
Baca Juga: Indonesia Hadapi Tantangan Regenerasi Petani "Banyak negara mengalami penurunan produksi dan kelaparan meningkat. Oleh karena itu, kita harus bertindak cepat," ujarnya dalam siaran pers, Rabu (2/10). Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Idha Widi Arsanti, menyatakan bahwa program PAT dapat menjadi solusi jangka panjang untuk memenuhi kebutuhan pangan nasional. "Produksi pangan kita berkurang, maka kita fokus pada PAT untuk memastikan kebutuhan pangan tercukupi," katanya. Santi juga menekankan bahwa petani dan penyuluh merupakan garda terdepan dalam meningkatkan produksi padi melalui program ini. Ia mengajak seluruh elemen pertanian untuk bekerja sama dalam menyukseskan PAT.
Baca Juga: Bertemu Pemerintah Australia, Kementan Dorong Pengembangan Cetak Sawah Kabupaten Tanah Laut di Provinsi Kalimantan Selatan menjadi salah satu lokasi utama penerapan PAT. Pada 11 kecamatan di kabupaten tersebut, digelar Gerakan Tanam (Gertam) Padi Serentak, yang mencakup lahan seluas 1.122 hektare. Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya optimalisasi lahan untuk meningkatkan produktivitas padi. Kepala Pusat Penyuluhan Pertanian BPPSDMP, Bustanul Arifin Caya, menjelaskan bahwa Gertam Padi dilaksanakan secara bertahap, dimulai dari Kecamatan Takisung hingga mencapai puncaknya di Desa Handil Babirik, Kecamatan Bumi Makmur. "Gerakan ini merupakan momentum penting untuk meningkatkan Indeks Pertanaman (IP) dan pendapatan petani," ujar Bustanul. Ia menambahkan, dengan peningkatan IP dari satu ke dua atau bahkan tiga siklus tanam, hasil panen bisa lebih cepat dan melimpah.
Baca Juga: Ekspor Kopi RI Belum Terdampak Signifikan Regulasi Antideforestasi Uni Eropa Kepala SMK-PP Negeri Banjarbaru, Budi Santoso, juga mendukung program ini, dan berharap Gertam Padi dapat memotivasi generasi muda untuk terlibat dalam pembangunan pertanian melalui program Youth Entrepreneurship and Employment Support Services (YESS). Acara Gertam Padi Serentak di Kabupaten Tanah Laut dihadiri oleh sejumlah pejabat daerah, termasuk Penjabat Bupati Tanah Laut, Syamsir Rahman, serta para pejabat dari dinas pertanian dan ketahanan pangan setempat, anggota DPRD, TNI, Polri, dan para petani. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Noverius Laoli