JAKARTA. Sepekan ini, harga cabai di pasar terbilang pedas. Kementerian Pertanian (Kementan) mencatat sejak Maret hingga 1 April lalu harga cabai rawit merah eceran tertinggi di Kota Mataram mencapai Rp 48.412/kg. Sementara cabai kriting eceran tertinggi mencapai Rp 27.000/kg di Tasikmalaya. Fluktuasinya harga cabai di pasar diakui Kementan terjadi karena pola tanam cabai dan jaringan distribusi cabai. Sehingga, harga cabai di pasar mahal. Hasanuddin Ibrahim, Direktur Jendral Hortikultura Kementan mengakui, masalah klasik kerap membuat harga cabai melonjak tinggi. Pertama, kendala musim hujan atau iklim. Kedua, keterbasan lahan petani yang membuat petani harus menyewa lahan.
Kementan: Masalah klasik buat harga cabai tinggi
JAKARTA. Sepekan ini, harga cabai di pasar terbilang pedas. Kementerian Pertanian (Kementan) mencatat sejak Maret hingga 1 April lalu harga cabai rawit merah eceran tertinggi di Kota Mataram mencapai Rp 48.412/kg. Sementara cabai kriting eceran tertinggi mencapai Rp 27.000/kg di Tasikmalaya. Fluktuasinya harga cabai di pasar diakui Kementan terjadi karena pola tanam cabai dan jaringan distribusi cabai. Sehingga, harga cabai di pasar mahal. Hasanuddin Ibrahim, Direktur Jendral Hortikultura Kementan mengakui, masalah klasik kerap membuat harga cabai melonjak tinggi. Pertama, kendala musim hujan atau iklim. Kedua, keterbasan lahan petani yang membuat petani harus menyewa lahan.