Kementan Optimistis Capai Target Pembentukan 320.000 Petani Muda Hingga 2025



KONTAN.CO.ID - JAKARTA - Kementerian Pertanian (Kementan), melalui Badan Penyuluhan dan Pengambangan SDM Pertanian (BPPSDMP), menargetkan pembentukan 320.000 petani muda di pedesaan hingga 2025. 

Untuk mendukung inisiatif ini, Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Malang sebagai Provincial Project Implementation Unit (PPIU) Jawa Timur, terus memfasilitasi kreativitas generasi muda di sektor pertanian melalui Ekosistem Kewirausahaan Pertanian.

Program Youth Entrepreneur and Employment Support Service (YESS), hasil kerjasama Kementan dengan International Fund of Agriculture Development (IFAD), bertujuan mengembangkan generasi pertanian melalui pelatihan, Penumbuhan Wirausahawan Muda Pertanian (PWMP), dan pemagangan. 


Program ini diarahkan untuk meningkatkan produksi pangan dengan melibatkan petani muda sebagai fokus utama.

Baca Juga: Polbangtan Kementan Gelar Bimtek untuk Petani dan Penyuluh di Majalengka

Pada acara di Banyuwangi, Polbangtan Malang bekerja sama dengan Organisasi Perangkat Desa (OPD) Kabupaten tersebut dalam pembukaan Agro Wisata Tamansuruh (AWT) dengan tema 'Vegetable and Sour'. Acara ini juga mencakup penyerahan simbolis bantuan kepada Petani Muda Penerima Manfaat Program YESS.

Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, menyambut baik inisiatif ini dan menyoroti potensi AWT sebagai sumber pendapatan baru untuk daerah. Dia menekankan pentingnya sinergi antara sektor pariwisata dan pertanian untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Direktur Polbangtan Malang, Setya Budhi Udrayana, menegaskan komitmen Kementan dalam mendukung regenerasi pertanian, terutama di Kabupaten Banyuwangi.

"Program YESS tidak hanya memberikan pendampingan tetapi juga akses permodalan dan hibah untuk mendukung pengembangan usaha petani muda," ujarnya seperti dikutip dari siaran pers, Sabtu (29/6).

Baca Juga: Pemkab Dukung Polbangtan Kementan Kembangkan Petani Milenial Malang

Kegiatan tersebut dihadiri oleh pejabat terkait, perwakilan perbankan, penyuluh pertanian, dan Tim Manajemen Program YESS. Ekspo dan pameran produk pertanian yang berlangsung di acara ini menjadi platform bagi petani muda Banyuwangi untuk mempromosikan produk unggulan mereka dan menerima hibah kompetitif.

Project Manager PPIU YESS Jatim, Acep Hariri, menekankan bahwa kegiatan tersebut tidak hanya memberikan manfaat ekonomi langsung tetapi juga memperkenalkan potensi pertanian Banyuwangi secara luas, serta memacu semangat kewirausahaan di kalangan petani muda.

Acara ini berlangsung hingga 7 Juli 2024, memberikan kesempatan kepada pengunjung untuk membeli produk pertanian lokal dan belajar tentang budidaya dan pengolahan produk pertanian.

Baca Juga: Pemkab Dukung Polbangtan Kementan Kembangkan Petani Milenial Malang

Sebelumnya, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, menegaskan pentingnya kolaborasi antarstakeholder untuk keberhasilan Program YESS.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Noverius Laoli