Petani Milenial Jatim Perkokoh Kolaborasi dengan Keuangan Syariah



KONTAN.CO.ID -  PASURUAN. Kementerian Pertanian (Kementan) memperkuat sinergi antara sektor pertanian dan perbankan syariah. Tujuannya adalah mendukung petani milenial dan wirausahawan muda pertanian dalam mengakses permodalan melalui Kredit Usaha Rakyat (KUR) berdasarkan prinsip perbankan syariah.

Webinar Millenial Agriculture Forum (MAF) yang bertajuk 'Tumbuh dan Berkembang bersama KUR' diadakan di Pusat Pelatihan Pertanian dan Perdesaan Swadaya (P4S) Karekso, Pasuruan. 

Inisiatif ini datang dari Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Malang sebagai bagian dari Program Youth Enterpreneurship And Employment Suppoervices (YESS) di Jawa Timur.


Baca Juga: Kementan Lepas Ekspor 96 Ton Bawang Merah Ke Thailand

Direktur Polbangtan Malang, Setya Budhi Udrayana, menyatakan kolaborasi antara petani milenial, wirausahawan muda pertanian, dan stakeholders sangat penting di era saat ini. 

"Kami percaya, kolaborasi akan memungkinkan pertukaran ide, pengetahuan dan pengalaman yang akan mendorong pertumbuhan sektor pertanian di Jawa Timur, khususnya pertanian berkelanjutan seperti halnya dukungan P4S Karekso selaku BDSP Jatim sebagai tuan rumah kegiatan MAF kali ini maupun kehadiran para narasumber," katanya dalam siaran pers, Jumat (11/8).

Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo, menekankan komitmen untuk memfasilitasi generasi milenial berkarir di pertanian. Beliau menyarankan pemerintah daerah untuk mengoptimalkan KUR dan melibatkan perbankan serta pihak swasta dalam pembiayaan program pertanian.

Manajer Pemasaran Mikro BSI cabang Pasuruan, Muhammad Khoirul Huda, mengonfirmasi komitmen Bank Syariah Indonesia (BSI) dalam mendukung akses modal petani milenial dengan prinsip syariah. Beliau percaya pertanian berkualitas dapat menjadi fondasi bagi masa depan yang lebih baik.

Baca Juga: Dorong Terciptanya 320.000 Petani Muda, Ini yang Dilakukan Kementan

Sejumlah pemangku kepentingan lainnya seperti Acep Hariri, Project Manager PPIU Jatim, dan Arif Arkanuddin, Koordinator BPP Wonorejo, juga menegaskan pentingnya kolaborasi dan pendampingan bagi petani milenial.

Abdul Karim dan Dwi Agus, pendiri kedai kopi, berbagi inspirasi bisnis mereka dan tips mengatasi hambatan dalam bisnis pertanian.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Noverius Laoli