Kementan produksi vaksin flu burung baru



JEMBER. Kementerian Pertanian (Kementan) berhasil memproduksi vaksin flu burung jenis H5N1 clade 2.3.2. Rencananya, vaksin tersebut mulai disebar terhitung Rabu (9/5)."Kami akhirnya sudah merampungkan memproduksi vaksin tersebut. Rencananya besok, vaksin itu akan di launch dan disebar," kata Direktur Kesehatan Hewan, Pudjiatmoko, Selasa (8/5).Vaksin ini akan disebar ke sejumlah daerah di Jawa, Lampung, dan Sulawesi Selatan. Untuk tahap awal, total produksi vaksin sebanyak 3 juta dosis. "Nanti kalau memang masih kekurangan, nanti diproduksi lagi dan dibagikan ke daerah yang membutuhkan," ujarnya.Pudjiatmoko menuturkan lantaran proses dan laboratorium yang panjang, sejatinya distribusi pada tanggal 19 Maret akhirnya harus mundur sampai saat ini. Vaksin tersebut diproduksi di salah satu Unit Pelaksana Tuga s (UPT) Direktorat Jendral Peternakan dan Kesehatan Hewat, yaitu Pusat Veteriner Farma di Surabaya, Jawa Timur.Proses produksi antara lain menggunakan telur ayam berembrio yang dieramkanĀ  selama enam hari. Harga telur embrio mencapai Rp 20 ribu per butir. Sementara itu harga satu dosis vaksin mencapai Rp 310. Biaya yang dikeluarkan untuk membuat 5 juta dosis vaksin sekitarĀ  Rp 1 miliar.Setidaknya, sebanyak 450 ekor itik mati di 14 provinsi karena terinfeksi flu burung H5N1 clade 2.3.2. Tahun ini pemerintah menyiapkan anggaran sebesar Rp 9,9 miliar untuk pembuatan vaksin ini.Anggaran ini diambil dari jatah penanggulangan penyakit hewan strategis yang telah ditetapkan pemerintah sebanyak Rp 121, 6 miliar. Tahun lalu anggaran pembuatan vaksin mencapai Rp 5,3 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: Amal Ihsan