JAKARTA. Kementerian Pertanian (Kemtan) siap menghadapi gugatan dari para importir terkait Peraturan Menteri Pertanian (Permentan) Nomor 88, 89, dan 90 Tahun 2011 tentang Pembatasan Pintu Impor Hortikultura. Para importir sayur dan buah mengaku dirugikan dengan terbitnya beleid tersebut, sehingga akan menempuh jalur hukum. Menteri Pertanian Suswono menyatakan, hak dari importir untuk mengajukan gugatan. Kemtan pun sudah mempertimbangkan dengan baik, sebelum menerbitkan Permentan tersebut. "Bila Amerika telah mendaftarkan ke WTO, Kemtan pun siap menghadapi," tandasnya, kemarin. Terkait permintaan agar Pelabuhan Tanjung Priok kembali dibuka sebagai pintu masuk impor, Suswono menegaskan, belum bisa dilakukan. Pertimbangannya, sarana dan prasarana untuk pengawasan impor buah belum memadai. "Penutupan sifatnya sementara, jadi masih ada kemungkinan dibuka kembali," kata Suswono.
Kementan siap digugat para importir
JAKARTA. Kementerian Pertanian (Kemtan) siap menghadapi gugatan dari para importir terkait Peraturan Menteri Pertanian (Permentan) Nomor 88, 89, dan 90 Tahun 2011 tentang Pembatasan Pintu Impor Hortikultura. Para importir sayur dan buah mengaku dirugikan dengan terbitnya beleid tersebut, sehingga akan menempuh jalur hukum. Menteri Pertanian Suswono menyatakan, hak dari importir untuk mengajukan gugatan. Kemtan pun sudah mempertimbangkan dengan baik, sebelum menerbitkan Permentan tersebut. "Bila Amerika telah mendaftarkan ke WTO, Kemtan pun siap menghadapi," tandasnya, kemarin. Terkait permintaan agar Pelabuhan Tanjung Priok kembali dibuka sebagai pintu masuk impor, Suswono menegaskan, belum bisa dilakukan. Pertimbangannya, sarana dan prasarana untuk pengawasan impor buah belum memadai. "Penutupan sifatnya sementara, jadi masih ada kemungkinan dibuka kembali," kata Suswono.