JAKARTA. Siapa sangka, kebijakan pemangkasan suplai anak ayam umur sehari atau day old chick (DOC) yang berlaku saat ini ternyata tidak direstui oleh Kementerian Pertanian (kementan). Kebijakan tersebut dinilai tidak efektif lantaran hanya dilakukan di wilayah Jawa saja. Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian (Kementan) Syukur Iwantoro sangat tidak setuju dengan kebijakan pemotongan suplai tersebut DOC tersebut, lebih-lebih impor grand parents stock (GPS) yang jumlahnya dibatasi. Syukur menambahkan, pemotongan suplai DOC tersebut tidak akan berjalan efektif bila pengawasannya tidak diatur dengan ketat. Persoalannya, yang dilakukan pemotongan suplai tersebut semuanya tersentral di pulau Jawa saja. Padahal, perusahaan pembibitan besar, banyak juga cabangnya yang ada di luar Jawa.
Meski tidak merinci, Syulur bilang jumlah perusahaan pembibitan yang ada mencapai 200 cabang. Syukur sendiri mengkritik pola pengawasan dari kebijakan pemangkasan suplai DOC tersebut. "Pengawasan belum mampu. Harus dimonitor," kata Syukur.