KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Pertanian (Kementan) manargetkan penguatan irigasi lahan sawah seluas 2,3 juta hektar di tahun 2025 untuk mendukung swasembada pangan. Adapun rinciannya terdiri dari optimasi lahan (oplah) seluas 851 ribu hektar, cetak sawah seluas 500 ribu hektar dan lahan existing seluas 1 juta hektar. "Ini sudah kita petakan sampai level bawah, seluas 851 ribu hektare untuk oplah daerah rawa yang tanam 1 kali menjadi 3 kali, cetak sawah 500 ribu hektare, kemudian normalisasi irigasi tersier sekunder seluas 1 juta hektare yang dulunya tanam 3 kali karena saluran tersumbat kita perbaiki agar bisa tanam kembali," kata Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman dalam keteranganya, Minggu (8/12).
Baca Juga: Dukung Swasembada Pangan, Kementerian PU Siapkan Anggaran Rp 12 Triliun Menurutnya, Kementerian Pertanian akan menggandeng Kementerian Pekerjaan Umum (Kemen PU) dan Tentara Nasional Indonesia (TNI) untuk memperkuat infrastruktur irigasi pada lahan intensifikasi dan ekstensifikasi. Dia mengatakan Kementerian Pertanian akan mengambil peran penyediaan sarana produksi, seperti pupuk, benih, alat dan mesin pertanian (alsintan), serta menggerakkan petani milenial/Brigade Pangan. Sementara, Kementerian PU memastikan ketersediaan air melalui penguatan infrastruktur, seperti pintu air, sumur dangkal, sumur dalam, pipanisasi, dam parit, embung, dan lainnya. Kemudian, TNI berperan besar dalam pelaksanaan program dan mengawal agar akselerasi swasembasa dapat tercapai. Baca Juga: Program Swasembada Pangan Melibatkan TNI AD Amran meyakini dengan kerja keras dan kolaborasi, ketahanan pangan Indonesia dapat dicapai sesuai dengan arahan Presiden Prabowo Subianto.