KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Pertanian (Kementan) menyampaikan beberapa target produksi komoditas utama tahun 2023. Yaitu target produksi beras, jagung, kedelai dan beberapa komoditas lainnya. Sekretaris Jenderal Kementerian Pertanian, Kasdi Subagyo dalam Rapat Kerja bersama Komisi IV DPR RI, Selasa (24/1) mengungkapkan target produksi padi (beras) tahun 2023 sebanyak 54,5 juta ton "Untuk produksi jagung ditargetkan 23,05 juta ton dengan kadar air 27%, kedelai 370.000 ton, bawang merah 1,71 juta ton, bawang putih 45.450 ton," jelasnya Selasa (24/1).
Kemudian, cabai 2,93 juta ton, kopi 810.000 ton, kakao 780.000 ton, tebu 37,15 juta ton, kelapa 2,99 juta ton, daging sapi atau kerbau 465.150 ton dan daging ayam 3,87 juta ton.
Baca Juga: Nasib Subsidi Kedelai, Bapanas: Masih dalam Pembahasan Dalam paparanya, Kasdi juga menyampaikan kegiatan utama peningkatan produksi dan produktivitas pertanian tahun 2023. Untuk produktivitas tanaman pangan, Kementan akan melakukan Optimalisasi Peningkatan Indeks Pertanaman (OPIP) padi, pengembangan Padi Biofortifikasi, pengembangan Kawasan Jagung, pengembangan Kedelai dan pengembangan Integrated Farming. Selanjutnya di sektor holtikutura, Kementan akan melakukan Pengembangan produksi benih hortikultura, penumbuhan UMKM hortikultura, pekarangan Pangan Lestari (P2L) dan pengembangan Kampung Hortikultura pengembangan agroindustri hortikultura. "Terdapat 5 lokasi yaitu Temanggung, Wonosobo, Garut, Gresik, dan Bantul," sebut Kasdi. Selanjutnya untuk perkebunan, Kementan akan melakukan penguatan hilirisasi pinang ekspor, pengembangan sagu berbasis korporasi petani, percepatan swasembada gula konsumsi, pengembangan gula non tebu, stevia, aren, dan kelapa, penguatan perkebunan rakyat rumah tangga dan produksi benih 15 juta batang dan pengembangan kawasan kopi, kelapa, jambu mete, kakao dan pinang.
Baca Juga: Andalkan Wirausaha Muda Pertanian, Kementan Pacu Regenerasi Petani Sementara di sektor peternakan, Kementan akan melakukan pengembangan Desa korporasi sapi, pengembangan Korporasi Kambing dan domba, pengembangan sarang burung walet, pengembangan sapi potong berbasis padang penggembalaan (
ranch) dan integrasi sapi-sawit dan optimalisasi reproduksi dan penanganan PMK. Dalam pelaksanaan kegiatan tersebut Kementerian Pertanian mendapatkan dukungan alokasi pagu anggaran tahun 2023 sebesar Rp 15,32 triliun. "Namun, anggaran ini kemudian mendapatkan
automatic adjustment sebesar Rp 1,05 triliun," kata Kasdi Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Herlina Kartika Dewi