KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) secara bertahap dan terpadu melakukan upaya penanganan banjir dan rob di wilayah Pantai Utara Jawa serta Kota Semarang mulai dari hulu seperti pembangunan Bendungan Jatibarang hingga ke hilir seperti pembangunan kanal banjir, normalisasi sungai, tanggul rob, stasiun pompa, kolam retensi, termasuk Bendung Gerak di Kanal Banjir Barat (KBB). Seluruh pendekatan teknikal (struktural) tersebut harus dilakukan, tapi sesungguhnya belum cukup, karena harus diimbangi dengan pendekatan non-teknikal (non-struktural), seperti penataan ruang, pengelolaan lingkungan dan perilaku masyarakat. Selain itu, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, kondisi fisik tipikal di Daerah Aliran Sungai (DAS) sepanjang Pantura khususnya di daerah Jawa Tengah memberikan tantangan tersendiri yang membuat daerah ini rentan terhadap bencana banjir dan rob.
Kementeran PUPR secara bertahap berupaya menangani banjir dan rob di wilayah Pantura
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) secara bertahap dan terpadu melakukan upaya penanganan banjir dan rob di wilayah Pantai Utara Jawa serta Kota Semarang mulai dari hulu seperti pembangunan Bendungan Jatibarang hingga ke hilir seperti pembangunan kanal banjir, normalisasi sungai, tanggul rob, stasiun pompa, kolam retensi, termasuk Bendung Gerak di Kanal Banjir Barat (KBB). Seluruh pendekatan teknikal (struktural) tersebut harus dilakukan, tapi sesungguhnya belum cukup, karena harus diimbangi dengan pendekatan non-teknikal (non-struktural), seperti penataan ruang, pengelolaan lingkungan dan perilaku masyarakat. Selain itu, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, kondisi fisik tipikal di Daerah Aliran Sungai (DAS) sepanjang Pantura khususnya di daerah Jawa Tengah memberikan tantangan tersendiri yang membuat daerah ini rentan terhadap bencana banjir dan rob.