Kementerian Agraria: Luas lahan baku sawah tahun 2019 sebesar 7,46 juta hektare



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Agraria dan Tata Ruang mengumumkan luas lahan baku sawah di 2019 sebesar  7,64 juta hektare.

Bila dirinci berdasarkan provinsi dengan luas lahan baku sawah terbesar, terdapat di Jawa Timur dengan luas 1,21 juta ha, Jawa Tengah 1,04 juta ha, Jawa Barat seluas 928.218 ha, Sulawesi Selatan seluas 654.818 ha dan Sumatra Selatan 470.602 ha.

Bila dibandingkan dengan luas lahan baku sawah di 2018, angka ini lebih tinggi 358.000 ha. 


Menteri Agraria dan Tata Ruang dan Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Sofyan Djalil menjelaskan, terdapat beberapa alasan mengapa luas lahan baku tahun ini lebih besar. Salah satunya, sawah pasang surut yang tak terekam sebagai sawah lantaran saat dilakukan pengambilan data di musim hujan, sawah tersebut terendam air.

Baca Juga: BPS siap rilis data luas panen dan produksi padi 2019

Namun, dia memastikan, luas lahan baku sawah tersebut sudah disepakati semua tim teknis yang bekerjasama.

“Semua kementerian/lembaga telah sepakat bahwa yang kita klarifikasi ini betul-betul data yang sebenarnya, luas baku sawah sesuai dengan ketentuan yang disepakati,” ujar Sofyan, Selasa (4/2).

Namun, bila dibandingkan tahun 2013, luas lahan baku sawah di 2019 justru mengalami penurunan sebesar 287.000 ha. Penurunan tersebut dikarenakan adanya konversi lahan yang dilakukan.

Baca Juga: Data pangan nasional penting untuk tata kelola pangan Indonesia

Sofyan menjelaskan, hasil luas lahan baku sawh ini didapatkan berkat kerjasama Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertahanan Nasional bersama Badan Pusat Statistik (BPS), Badan Informasi Geospasial (BIG), LAPAN, Kementerian Pertanian, BPPT. Data luas lahan baku sawah tersebut didapatkan berdasarkan verifikasi, validasi dan sinkronisasi data.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi