KONTAN.CO.ID - JAKARTA Kementerian BUMN mengajukan Penyertaan Modal Negara (PMN) sebesar Rp 73,26 triliun untuk 10 perusahaan BUMN. Adapun nilai tersebut terdiri dari PMN tunai yang sebesar Rp 69,82 triliun dan PMN non tunai sebesar Rp 3,44 triliun. Adapun proporsi paling besar di salurkannya PMN pada tahun 2023 adalah PT Hutama Karya (Persero) sebesar Rp 30,56 triliun yang digunakan untuk pembangunan infrastruktur Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) yang terdiri atas PMN Konstruksi JTTS Tahap I dan Tahap II. Ekonom Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia Yusuf Rendy Manilet mengatakan, peningkatan PMN di tahun 2023 tersebut tidak terlepas dari besarnya alokasi anggaran yang dikucurkan terutama untuk mendorong kelanjutan pembangunan infrastruktur.
Kementerian BUMN Ajukan PMN Rp 73,26 Triliun, Ekonom: Masih Realistis
KONTAN.CO.ID - JAKARTA Kementerian BUMN mengajukan Penyertaan Modal Negara (PMN) sebesar Rp 73,26 triliun untuk 10 perusahaan BUMN. Adapun nilai tersebut terdiri dari PMN tunai yang sebesar Rp 69,82 triliun dan PMN non tunai sebesar Rp 3,44 triliun. Adapun proporsi paling besar di salurkannya PMN pada tahun 2023 adalah PT Hutama Karya (Persero) sebesar Rp 30,56 triliun yang digunakan untuk pembangunan infrastruktur Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) yang terdiri atas PMN Konstruksi JTTS Tahap I dan Tahap II. Ekonom Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia Yusuf Rendy Manilet mengatakan, peningkatan PMN di tahun 2023 tersebut tidak terlepas dari besarnya alokasi anggaran yang dikucurkan terutama untuk mendorong kelanjutan pembangunan infrastruktur.