KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pasca Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) menyatakan kasus gagal bayar PT Asuransi Jiwasraya (Persero), Kementerian BUMN meyakinkan untuk mengembalikan dana nasabah. Menteri BUMN Erick Thohir menyakinkan bahwa dana nasabah akan kembali. “Kita tidak mau dianggap, BUMN melarikan diri. Walaupun ini sudah sejak 2006, jadi apa yang terjadi dulu dan sekarang, pemerintah selalu carikan solusi. Nah kan ada tahapannya, pembentukan holding nantinya akan memberikan cashflow sebanyak Rp 1,5 triliun hingga Rp 2 trilin per tahun. Bisa kita cicil ke depan,” ujar Erick Thohir di Jakarta, Kamis (9/1). Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga menyatakan kementerian BUMN tetap memastikan keberlangsungan bisnis Jiwasraya sembari proses hukum dan investigasi terus berlangsung. Ia bilang BUMN akan terus fokus menjalankan tiga strategi bisnis penyehatan Jiwasraya sekaligus menghindari ancaman dampak sistemik Jiwasraya.
Kementerian BUMN berharap dana nasabah Jiwasraya bisa kembali pada kuartal II-2020
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pasca Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) menyatakan kasus gagal bayar PT Asuransi Jiwasraya (Persero), Kementerian BUMN meyakinkan untuk mengembalikan dana nasabah. Menteri BUMN Erick Thohir menyakinkan bahwa dana nasabah akan kembali. “Kita tidak mau dianggap, BUMN melarikan diri. Walaupun ini sudah sejak 2006, jadi apa yang terjadi dulu dan sekarang, pemerintah selalu carikan solusi. Nah kan ada tahapannya, pembentukan holding nantinya akan memberikan cashflow sebanyak Rp 1,5 triliun hingga Rp 2 trilin per tahun. Bisa kita cicil ke depan,” ujar Erick Thohir di Jakarta, Kamis (9/1). Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga menyatakan kementerian BUMN tetap memastikan keberlangsungan bisnis Jiwasraya sembari proses hukum dan investigasi terus berlangsung. Ia bilang BUMN akan terus fokus menjalankan tiga strategi bisnis penyehatan Jiwasraya sekaligus menghindari ancaman dampak sistemik Jiwasraya.