KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian BUMN mendukung nasabah PT Permodalan Nasional Madani (PNM) naik kelas. Dengan begitu, mereka bisa mendapatkan dana yang mencukupi dan usahanya semakin optimal. 

"Kita saling bersinergi, ibu-ibu tulang punggung keluarga dan account officer (AO) yang membantu juga naik kelas", kata Menteri BUMN, Erick Thohir dalam keterangan resmi, Minggu (2/5). 

Ia juga mendukung pendamping nasabah untuk mengembangkan kapasitas AO. Oleh karena itu, Kementerian BUMN menyiapkan program beasiswa untuk AO PNM Mekaar untuk kuliah dan menjadi sarjana. 

Program PNM Mekaar merupakan layanan pemberdayaan melalui pembiayaan berbasis kelompok bagi perempuan pra-sejahtera dengan pendampingan dan pembinaan oleh para AO. Mayoritas AO merupakan perempuan berusia 19 tahun-23 tahun atau lulusan SMA.  

Pada Sabtu (1/5) lalu, Erick bersama Direktur Utama PNM Arief Mulayadi mengunjungi nasabah difabel di Boja, Jawa Tengah.

Baca Juga: Erick Thohir putuskan 14 BUMN bakal IPO, ini respon Kadin

Pada kunjungan tersebut, Erick mengapresiasi ibu-ibu nasabah yang tetap semangat berusaha tengah keterbatasan akibat pandemi. Dalam kunjungannya kali ini, ia juga meresmikan Ruang Pintar Permata Hati di Boja, Jawa Tengah. 

Ruang Pintar merupakan program inisiatif PNM, sebagai wujud tanggung jawab sosial perusahaan guna memfasilitasi anak-anak melakukan kegiatan pembelajaran jarak jauh (PJJ) di masa pandemi.

Erick menyapa anak-anak yang bergabung di Ruang Pintar Permata Hati Boja, serta menyampaikan pesan dan dukungan untuk program Ruang Pintar PNM tersebut. 

"Saya merasa terharu dan senang bahwa BUMN bisa dekat dengan rakyat dengan program-programnya. Saya juga terus mendukung dan menjaga program untuk rakyat, bersama rakyat ini", terangnya. 

Selain itu, ia juga meninjau dan mengunjungi kegiatan Pertemuan Kelompok Mingguan (PKM) PNM Mekaar untuk berdialog langsung dengan nasabah dan pendamping nasabah PNM Mekaar. 

Selanjutnya: Lewat holding BUMN ultra mikro, pelaku usaha mikro akan naik kelas

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi