SURABAYA. Setelah terbentuknya Holding Perkebunan dan Holding Kehutanan, Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mendorong agar satu dari PT Perkebunan Nusantara (PTPN) bisa segera melantai di bursa. Ditargetkan penjualan saham perdana (IPO) bisa terwujud paling cepat pada 2015 mendatang. Menteri BUMN Dahlan Iskan mengatakan, pilihan IPO dapat dilakukan oleh salah satu PTPN diluar PTPN III. Alasannya, PTPN III yang menjadi operation holding atau induk usaha biar fokus untuk membenahi anak usaha. "Paling memungkinkan PTPN VII yang siap untuk IPO. Kebutuhannya mendesak untuk PTPN VII untuk IPO sebab hutang mereka cukup besar. Daripada mereka pusing bayar hutang sebaiknya diganti dengan dana dari masyarakat," ujar Dahlan, Kamis (2/10).
Kementerian BUMN dorong PTPN VII melantai di bursa
SURABAYA. Setelah terbentuknya Holding Perkebunan dan Holding Kehutanan, Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mendorong agar satu dari PT Perkebunan Nusantara (PTPN) bisa segera melantai di bursa. Ditargetkan penjualan saham perdana (IPO) bisa terwujud paling cepat pada 2015 mendatang. Menteri BUMN Dahlan Iskan mengatakan, pilihan IPO dapat dilakukan oleh salah satu PTPN diluar PTPN III. Alasannya, PTPN III yang menjadi operation holding atau induk usaha biar fokus untuk membenahi anak usaha. "Paling memungkinkan PTPN VII yang siap untuk IPO. Kebutuhannya mendesak untuk PTPN VII untuk IPO sebab hutang mereka cukup besar. Daripada mereka pusing bayar hutang sebaiknya diganti dengan dana dari masyarakat," ujar Dahlan, Kamis (2/10).