Kementerian BUMN Lobi Menko Luhut untuk Impor 10-12 Transet KRL



KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) tetap mengusulkan untuk melakukan impor kereta bekas Jepang. 

Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Kartika Wirjoatmodjo, mengatakan, pihaknya juga tengah melobi Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan untuk melakukan impor KRL sebanyak 10 hingga 12 trainset (rangkaian kereta).

“Kemarin kita sudah hitung ulang, rasanya memang akan ada pendekatan 10 sampai 12 trainset yang harus kita akselerasi,” ujar Tiko saat ditemui di Hotel Aryaduta, Jakarta Pusat, Rabu (3/5).


Baca Juga: Soal Impor Kereta Bekas, Pengamat Transportasi: KAI Harus Cari Alternatif Lain

Tiko bilang, Kementerian BUMN juga sudah berdiskusi dengan Kepala Badan Pengawasan Keuangan dan Pengembangan (BPKP) Muhammad Yusuf Ateh terkait impor KRL tersebut.

“Sudah kita minta Pak Ateh untuk mengawal proses pengadaannya,” katanya.

Selain itu, Ia bilang, pihaknya juga akan mempercepat produksi KRL di dalam negeri oleh PT INKA yang ditargetkan akan rampung pada tahun 2025.

Di sisi lain, Kementerian BUMN juga tengah melakukan penelitian kerangka KRL yang sudah tua agar bisa diketahui berapa banyak kereta yang bisa diretrofit.

Baca Juga: Ini Kata Pengamat Transportasi Soal Polemik Impor Kereta Bekas Jepang

“Kita juga lagi meneliti kerangka yang sudah tua itu berapa yang bisa diretrofit, sehingga 2024 ke 2025 selain kereta baru dari INKA kita juga meretrofit kereta yang saat ini,” kata Tiko.

“Kita sudah identifikasi beberapa line seperti dari Bekasi kita bisa tambah Headway-nya 5 menit sekali,” imbuhnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Noverius Laoli