Kementerian BUMN Masih Bungkam Soal Nama Pejabat untuk Freeport



JAKARTA. Kementerian BUMN masih bungkam perihal nama pejabat yang didudukkan untuk komisaris sebagai perwakilan pemerintah di PT Freeport Indonesia (PTFI). Sekretaris Kementrian BUMN Said Didu hanya mengatakan, seharusnya pemerintah menyambut baik rencana Freeport memberikan posisi komisaris kepada perwakilan pemerintah. "Ini seharusnya diterima dengan baik, karena seharusnya berdasarkan kepemilikan saham, kita tidak berhak menempatkan seorang komisaris. Itikad baik Freeport ini harus diterima demi transparansi dalam pengelolaan," lanjut Said.Sumber KONTAN di Kementrian BUMN menyatakan, nama komisaris yang menjadi perwakilan tersebut adalah mantan menteri Hukum dan HAM, Andi Matalata. Menurutnya, nama Andi Matalata sudah dikirimkan kepada Freeport.Tahun ini, produksi emas PT Freeport Indonesia diperkirakan mengalami penurunan dibanding tahun lalu; yaitu menjadi 1,9 juta troy ounces atau setara dengan 60,4 ton. Tahun lalu, produksi emas mencapai 2,78 juta troy ounces. Dengan turunnya produksi emas, produksi tembaga tahun 2010 diprediksi mencapai 1,59 miliar pounds. Produksi tembaga tahun 2011 diperkirakan menjadi 1,42 miliar pounds atau setara dengan 635 ribu ton.Tahun ini, Freeport juga berencana melakukan pemrosesan bijih di pabrik pengolahan sebanyak 235 ribu ton per hari dengan kadar tembaga 0,9% dan emas 0,9 gram per ton. Bijih tersebut berasal dari tambang terbuka Grasberg sebanyak 155 ribu ton per hari dan tambang bawah tanah DOZ 80 ribu ton per hari. Hasil pengolahan bijih ini akan menghasilkan konsentrat dengan kadar tembaga rata-rata 26,5% dan kadar emas 24,7 gram per ton.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: