KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Asuransi Jiwasraya tengah melego anak usaha, Jiwasraya Putra kepada investor dan diharapkan rampung tahun depan. Setidaknya ada lima investor yang berniat masuk baik dari dalam maupun luar negeri. “Jadi kami berharap hasil penjualan Jiwasraya Putra ke investor Rp 3 triliun. Akan dicari investor itu,” kata Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga kepada Kontan.co.id, Jumat (27/12). Dari dokumen Rapat Dengar Pendapat DPR dan Manajemen Jiwasraya Kamis (7/11) terkuak bagaimana skema bisnis dan kepemilikan saham Jiwasraya Putra. Dari dokumen tersebut tertera bahwa skema ini dapat menghimpun dana segar Rp 5 triliun untuk memperbaiki likuiditas dan solvabilitas Jiwasraya.
Baca Juga: Staf Khusus Menteri BUMN: Holding asuransi mampu raup dana Rp 2 triliun per tahun Di hadapan anggota dewan, Direktur Utama Jiwasraya Hexana Tri Sasongko menjelaskan, Jiwasraya Putra akan bergerak dalam bisnis baru melalui kerjasama dan ekosistem Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sehingga layak untuk dibeli investor. Nantinya Jiwasraya Putra akan membuat perjanjian kerjasama distribusi maupun bancassurance dengan masing-masing perusahaan pelat merah seperti PT Bank Tabungan Negara Tbk, PT Pegadaian, PT Telekomunikasi Seluler dan PT Kereta Api Indonesia. Setelah itu, partner strategis atau investor masuk dan membeli saham 60% saham Jiwasraya Putra. Sedangkan empat perusahaan pelat merah hanya menggenggam saham minoritas dan tetap menjalankan kerjasama sebagai kanal distribusi untuk produk Jiwasraya Putra.