KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Kementerian BUMN menyatakan bahwa pelaksanaan program efisiensi tidak menimbulkan masalah, melainkan menjadi langkah strategis untuk meningkatkan produktivitas dan kinerja. Pernyataan tersebut disampaikan oleh Wakil Menteri BUMN, Kartika Wirjoatmodjo, pada acara Mandiri Investment Forum (MIF) 2025, Jakarta. Tiko, sapaan akrab Kartika menjelaskan bahwa fokus utama kementerian adalah pada penerapan otomasi dan teknologi informasi. "Kita kan memang sedang dalam proses juga untuk melakukan otomatisasi dan peningkatan produktivitas dengan sistem IT," ujar Tiko.
Baca Juga: Soal Efisiensi Anggaran, Erick Thohir: Saya Nggak Ngeluh, Kita Kerja Keras Salah satu inovasi yang telah diterapkan adalah digitalisasi laporan keuangan BUMN, yang kini dapat diakses secara online. "Laporan keuangan yang sebelumnya memerlukan konsultasi tatap muka, kini sudah bisa dibuat secara online," tambah Tiko, Selasa (11/02). Seperti diberitakan KONTAN sebelumnya, dalam upaya menjaga stabilitas fiskal dan meningkatkan akuntabilitas pengelolaan keuangan negara, pemerintah menerapkan langkah efisiensi anggaran belanja K/L sebesar Rp 256,1 triliun untuk tahun anggaran 2025. Baca Juga: Kementerian BUMN Siapkan 792 Ha untuk Dukung Program 3 Juta Rumah