Kementerian BUMN minta Pertamina belanjakan di dalam negeri



KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) meminta PT Pertamina (Persero) untuk membelanjakan anggaran yang dimiliki di dalam negeri, khususnya untuk bahan baku proyek yang tengah dilaksanakan.

Wakil Menteri BUMN Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan, di tengah pandemi Covid-19, alokasi pembelanjaan di dalam negeri dinilai dapat mendorong perekonomian.

"Kalau bisa Bu Nicke dimonitor pengeluarannya, kami mau memastikan perputaran ekonomi bisa terjadi disini," kata dia dalam acara penandatanganan kerjasama Pertamina dengan industri BUMN Galangan Kapal, Selasa (14/7).


Baca Juga: Wakil Menteri BUMN minta semua perusahaan pelat merah bantu Krakatau Steel (KRAS)

Budi melanjutkan, Pertamina dalam pelaksanaan proyek pengadaan kapal dapat membeli bahan baku dari PT Krakatau Steel Tbk (KRAS).

Bahkan jika dalam menjalin sinergi dengan industri dalam negeri, Pertamina menemui kendala harga dan kualitas, Budi meminta agar segera di infokan ke Kementerian BUMN.

Dia yakin, komunikasi yang baik antara BUMN dapat mendorong sinergi yang lebih baik ke depannya.

Tak hanya menyinggung soal kerjasama dengan perusahaan dalam negeri, Budi mengharapkan penggunaan komponen yang ada juga bersumber dari dalam negeri.

"Pengalaman saya, banyak yang memakai perusahaan dalam negeri tapi bahannya impor juga," ujar Budi.

Di sisi lain, Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati bilang, komitmen peningkatan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) memang jadi salah satu prioritas Pertamina.

Baca Juga: Pertamina pastikan akan langsung mengebor 44 sumur di Blok Rokan tahun depan

"Di organisasi kami memang ada komitmen untuk TKDN. Kami kerjasama dengan surveyor, dari awal sudah tetapkan desain (proyek) sesuai tingkat TKDN," jelas Nicke.

Dia pun memastikan kordinasi terus dilakukan termasuk dengan Badan Kordinasi Penanaman Modal (BKPM) seputar perizinan industri dalam negeri.

lebih lanjut Nicke bilang, percepatan perizinan diperlukan demi mendorong sinergi dan kerjasama dengan industri dalam negeri serta upaya peningkatan TKDN.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Anna Suci Perwitasari