Kementerian BUMN pastikan Himbara tak tertarik masuk Bank Bukopin



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) memastikan bahwa bank BUMN tak tertarik untuk masuk menjadi pemegang saham Bank Bukopin melalui rights issue yang akan dilakukan semester II-2018.

Gatot Trihargo, Deputi Kementerian BUMN Bidang Usaha Jasa Keuangan, Jasa Survei dan Konsultan Kementerian BUMN mengatakan, selama ini yang tertarik secara resmi adalah investor luar negeri.

"Himbara tidak, BNI juga tidak," kata Gatot ketika ditemui setelah buka puasa bersama Himbara, Jumat (8/6).


Sebagai gambaran saat ini pemerintah memiliki 11,4% saham di Bank Bukopin.

Meski begitu, jika nanti ada investor baru dari luar negeri masuk, Gatot bilang pemerintah tetap akan mempertahankan sahamnya di Bank Bukopin.

Oleh karena itu, nantinya pemerintah akan mengesekusi haknya dalam rights issue yang akan dilakukan Bank Bukopin.

Namun terkait rights issue ini pemerintah belum mendapatkan info lebih lanjut.

Jika nantinya pemegang Bank Bukopin ingin agar pemerintah membantu, nanti Kementerian BUMN dan Himbara akan bantu.

Berdasarkan catatan Kontan.co.id ada beberapa investor yang berencana masuk ke Bank Bukopin.

Diantaranya Kookmin Bank asal Korea Selatan dan CVC Capital Partners. Kedua investor ini sudah melakukan preliminary due diligence serta menandatangani non disclosure agreement (NDA).

Selain kedua investor asing tersebut, satu investor juga sudah berminat membeli saham bank yang saat ini mayoritas sahamnya masih dimiliki PT Bosowa Corporindo yakni TPG Capital.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi