Kementerian BUMN: Pengamanan bandara harus lapis 3



JAKARTA. Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) meminta dilakukan pengamanan tiga lapis di daerah yang memiliki celah atau rawan padam listrik di Bandara Soekarno Hatta dan bandara milik PT Angkasa Pura (AP) II lainnya.

“Celah rusak harus dibenahi. Kalau perlu, pengamanan tiga lapis,” kata Menteri BUMN Mustafa Abubakar di Jakarta.

Lebih lanjut Mustafa meminta, Angkasa Pura segera mengganti kalau memang peralatan dan sistem di bandara sudah sudah tua dan lambat. Jika setelah teguran dan sanksi diberikan masih terjadi kasus serupa, maka pemegang saham tidak akan menolerir lagi kesalahan yang sama.


“Proses back up dengan PLN, sambil jalan jangan lengah. Tidak boleh lagi terjadi, kalau sampai terulang, maka tidak ada ampun,” tandasnya.

Sementara itu, berdasarkan hasil pengecekan, yang dilakukan tim gabungan PLN dan AP II beberapa waktu lalu, diketahui gangguan listrik pada Jumat (17/9) itu disebabkan kabel bawah tanah yang terletak di sekitar jalan penghubung antara landasan pacu dengan apron, hangar, terminal atau fasilitas lainnya (taxiway).

Sebelumnya, listrik di Bandara Soekarno Hatta juga sempat padam beberapa kali. PLN juga secara resmi sudah mengelola listrik seluruh bandara milik PT AP II, terutama Bandara Soekarno Hatta melalui nota kesepahaman (memorandum of understanding /MoU) yang diteken antara kedua BUMN itu pada 25 Agustus 2010. Dengan beralihnya pengelolaan listrik bandara ke PLN, diharapkan keandalan sistem kelistrikan di bandara bisa akan terjaga.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Djumyati P.