KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri BUMN Erick Thohir sudah mengutus dua wakil menterinya untuk menemui bos bank sentral membahas wacana ini. ungsi intermediasi bank ke segmen ini memang menjanjikan. Analisis Uang Beredar Bank Indonesia (BI) mencatat, penyaluran kredit ke usaha mikro mencapai Rp 521,3 triliun per Januari 2023, naik 36,8% secara tahunan.
Bahkan, kontribusi kredit mikro terhadap total kredit Usaha Kecil dan Menengah (UKM) mencapai 41,7%. Direktur Bisnis Mikro BRI Supari menargetkan, kredit mikro bisa tumbuh dua digit di 2023.
Baca Juga: Makin Diakui Dunia, BRI Raih 2 Penghargaan Internasional The Asset Triple A Salah satu strategi dengan meningkatkan proses bisnis di BRISPOT sehingga pemasar mikro BRI mampu memantau secara harian kualitas nasabah kelolaannya. "Berkat keberadaan BRISPOT, BRI mampu mencairkan KUR sebesar Rp 1 triliun per hari," ujar Supari, kemarin (26/2). BRI mencatat pertumbuhan penyaluran kredit mikro sebesar 13,92% secara tahunan menjadi Rp 551,26 triliun di 2022. Ini ditopang oleh ekosistem ultra mikro sehingga komposisi kredit mikro BRI mencapai 48% dari total kredit BRI. Adapun terkait usulan bunga kredit mikro 0%, bankir dan pengamat perbankan berpendapat, itu hanya akan terlaksana bila dijadikan program pemerintah. Senior Faculty Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia (LPPI) Amin Nurdin melihat ada tiga skema yang bisa ditempuh.
Pertama, melalui subsidi bunga layaknya Kredit Usaha Rakyat.
Baca Juga: OJK Siapkan Aturan Transparansi Suku Bunga Kredit Kedua, kementerian BUMN memberikan insentif khusus untuk menutup biaya yang dikeluarkan perbankan untuk kredit sektor ini.
Ketiga, pemerintah menyediakan dana kredit mikro. Sedangkan bank berperan sebagai penyalur saja. Kalau tidak, maka memberatkan likuiditas dan biaya dana perbankan. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Noverius Laoli