Kementerian diminta dukung hilirisasi karet



JAKARTA. Pelemahan harga karet selama setahun terakhir mendorong pemerintah mengoptimalkan hilirisasi. Setiap kementerian nantinya diminta menyerap karet demi mempercepat hilirisasi dalam negeri.

Gamal Nasir, Direktorat Jendral (Dirjen) Perkebunan Kementerian Pertanian (Kemtan), mengatakan, akan ada joint statement dengan kementerian terkait yang digagas Kementerian Perdagangan (Kemdag).

"Selama ini pasar komoditas perkebunan selalu bergantung pada harga internasional. Saat harga internasional turun, yang paling terpukul petani. Maka itu, perlu ada cara agar pasar dalam negeri menyerap komoditas ini," kata Gamal pada Rabu (18/2).


Setiap kementerian diminta komitmennya untuk menyerap karet dalam negeri. Misalnya, Kementerian Pekerja Umum wajib menggunakan karet alam Indonesia sebagai bahan untuk mencampur aspal jalan, jembatan, hingga roda pesawat terbang.

Kementerian Pertanian  memastikan produksi dalam negeri tercukupi. Lalu, Kemendag mematok harga jual dan Kementerian Perindustrian mempercepat hilirisasi dalam pembangunan pabrik dalam negeri.

Membangun industri hilir termasuk produk pertanian, tidaklah mudah. Terlebih dahulu harus dibangun infrastruktur termasuk ketersediaan energi listrik. Sebab, persoalan listrik kerap dikeluhkan pengusaha. Pemerintah juga harus memberi insentif untuk pengusaha yang membangun industri hilir. Serta tax holiday agar pengusaha tertarik masuk dalam industri hilirisasi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Mesti Sinaga