KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengatakan, saat ini 90% smelter nikel di Indonesia menggunakan teknologi pirometalurgi atau Rotary Klin-Electric Furnace (RKEF) yang berasal dari China. Laris-masinya penggunaan teknologi ini lantaran investasinya relatif lebih murah dibandingkan smelter hidrometalurgi. Staf Khusus Percepatan Bidang Tata Kelola Minerba Kementerian ESDM, Irwandy Arif menjelaskan hilirisasi nikel di Indonesia saat ini hampir 100% menggunakan teknologi RKEF yang akan menghasilkan nikel pig iron (NPI) dan Feronikel. “Nah yang masuk smelter-smelter kerja sama ya 90% dari China karena memang murah (investasinya). Bisnis Industri tambang itu pasti cari yang murah,” jelasnya saat ditemui di Gedung Kementerian ESDM, Jumat (18/8).
Kementerian ESDM: 90% Smelter Nikel di Indonesia Gunakan Teknologi dari China
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengatakan, saat ini 90% smelter nikel di Indonesia menggunakan teknologi pirometalurgi atau Rotary Klin-Electric Furnace (RKEF) yang berasal dari China. Laris-masinya penggunaan teknologi ini lantaran investasinya relatif lebih murah dibandingkan smelter hidrometalurgi. Staf Khusus Percepatan Bidang Tata Kelola Minerba Kementerian ESDM, Irwandy Arif menjelaskan hilirisasi nikel di Indonesia saat ini hampir 100% menggunakan teknologi RKEF yang akan menghasilkan nikel pig iron (NPI) dan Feronikel. “Nah yang masuk smelter-smelter kerja sama ya 90% dari China karena memang murah (investasinya). Bisnis Industri tambang itu pasti cari yang murah,” jelasnya saat ditemui di Gedung Kementerian ESDM, Jumat (18/8).