KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) bakal menerapkan Carbon Capture, Utilization, and Storage (CCUS) demi menekan emisi karbon di sektor minyak dan gas bumi (migas). Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Tutuka Ariadji mengungkapkan, upaya mengurangi emisi tetap akan dijalankan bersamaan dengan peningkatan produksi migas untuk menjaga ketahanan energi nasional dan mengurangi ketergantungan impor. "Kami mencari upaya keseimbangan antara penambahan produksi migas dengan pengurangan emisi karbon," kata Tutuka dalam keterangan resmi, Kamis (14/10). Seperti diketahui, pemerintah menargetkan produksi 1 juta barel per hari (bopd) dan 12 miliar standar kaki kubik per hari (MMscfd) gas di 2030. Untuk itu, Kementerian ESDM merancanakan akan menggunakan CCUS pada lapangan migas yang memiliki kandungan CO2 yang tinggi.
Kementerian ESDM bakal terapkan CCUS demi tekan emisi karbon sektor migas
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) bakal menerapkan Carbon Capture, Utilization, and Storage (CCUS) demi menekan emisi karbon di sektor minyak dan gas bumi (migas). Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Tutuka Ariadji mengungkapkan, upaya mengurangi emisi tetap akan dijalankan bersamaan dengan peningkatan produksi migas untuk menjaga ketahanan energi nasional dan mengurangi ketergantungan impor. "Kami mencari upaya keseimbangan antara penambahan produksi migas dengan pengurangan emisi karbon," kata Tutuka dalam keterangan resmi, Kamis (14/10). Seperti diketahui, pemerintah menargetkan produksi 1 juta barel per hari (bopd) dan 12 miliar standar kaki kubik per hari (MMscfd) gas di 2030. Untuk itu, Kementerian ESDM merancanakan akan menggunakan CCUS pada lapangan migas yang memiliki kandungan CO2 yang tinggi.