KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) percaya bahwa batubara dapat menjadi energi masa depan jika mampu dikonversi ke beberapa produk hilir. Oleh karena itu, program hilirisasi pertambangan, khususnya batubara, penting untuk segera dilakukan di Indonesia. Direktur Pembinaan dan Pengusahaan Batubara Sujatmiko mengatakan, terdapat tujuh klaster industri hilir batubara yang sedang pemerintah kembangkan. Di antaranya adalah industri gasifikasi batubara, pembuatan kokas, underground coal gasification (UCG), pencairan batubara, peningkatan mutu batubara (coal upgrading), pembuatan briket batubara, dan coal slurry/coal water mixture atau bubur batubara. Jalan menuju hilirisasi batubara terbentang lebar. Hal ini didukung oleh sumber daya batubara di Indonesia yang mencapai 149 miliar ton dan total cadangan batubara sebesar 37 miliar ton. Jumlah tersebut merujuk pada data Badan Geologi Kementerian ESDM 2019.
Kementerian ESDM bercita-cita bangun industri hilir batubara kapasitas 37,6 juta ton
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) percaya bahwa batubara dapat menjadi energi masa depan jika mampu dikonversi ke beberapa produk hilir. Oleh karena itu, program hilirisasi pertambangan, khususnya batubara, penting untuk segera dilakukan di Indonesia. Direktur Pembinaan dan Pengusahaan Batubara Sujatmiko mengatakan, terdapat tujuh klaster industri hilir batubara yang sedang pemerintah kembangkan. Di antaranya adalah industri gasifikasi batubara, pembuatan kokas, underground coal gasification (UCG), pencairan batubara, peningkatan mutu batubara (coal upgrading), pembuatan briket batubara, dan coal slurry/coal water mixture atau bubur batubara. Jalan menuju hilirisasi batubara terbentang lebar. Hal ini didukung oleh sumber daya batubara di Indonesia yang mencapai 149 miliar ton dan total cadangan batubara sebesar 37 miliar ton. Jumlah tersebut merujuk pada data Badan Geologi Kementerian ESDM 2019.