KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) resmi membuka lelang penawaran Wilayah Kerja (WK) minyak dan gas (migas) potensial Tahap I Tahun 2024 dalam pembukaan IPA Convex ke-48 di ICE BSD. Plt Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM Dadan Kusdiana mengatakan, pada putaran pertama kali ada lima WK yang ditawarkan. Perinciannya, dua WK ditawarkan melalui lelang dan tiga WK ditawarkan melalui lelang penawaran langsung. "WK tersebut Pesut Mahakam, Panai, Andaman Tengah, Amanah, dan Melati," kata Dadan dalam sambutan IPA Conveex di ICE BSD, Selasa (14/5).
Ia menjelaskan secara rinci WK Pesut Mahakam ditawarkan dalam penawaran reguler terletak di Kalimantan Timur, dekat dengan beberapa WK yang terbukti memiliki potensi hidrokarbon seperti Sanga-sanga, Wain, Mahakam, Sangata, dan Attaka.
Baca Juga: Pemerintah Pacu Lelang WK Migas, Group Bakrie (ENRG) Buka Peluang Akuisisi Aset Baru WK Pesut Mahakam merupakan WK eksplorasi dengan estimasi sumber daya sekitar 20 juta barel minyak dan 1,1 triliun kaki kubik (TCF) gas. Komitmen pasti minimum untuk wilayah kerja Pusat Mahakam adalah studi G&G dan seismik 3D seluas 114 km2. Kedua, WK Panai melalui penawaran reguler yang berada di daratan dan lepas pantai Sumatera Utara dan Riau dekat dengan beberapa WK yang telah terbukti memiliki potensi hidrokarbon seperti Sipipi, Siak, dan Kisaran. WK eksplorasi tersebut diperkirakan memiliki sumber daya gas sekitar 500 miliar kaki kubik (BCF). Komitmen pasti minimum untuk Panai adalah studi G&G dan 2D Seismik sepanjang 500 km. Ketiga, WK Andaman Tengah melalui penawaran langsung. WK ini terletak di lepas pantai laut Andaman, dekat dengan WK yang telah terbukti memiliki potensi hidrokarbon seperti North Sumatra Offshore, Lhokseumawe, dan juga Block B. WK Andaman Tengah merupakan wilayah kerja eksplorasi dengan estimasi sumber daya sekitar 100 juta barel minyak dan 500 BCF gas. Komitmen pasti minimum untuk wilayah kerja ini adalah studi G&G, Seismik 3D atau memiliki data seismik 3D seluas 650 km2, seismik 3D reprocessing. Keempat, WK Amanah melalui penawaran langsung. WK Amanah terletak di darat Sumatera Selatan, berdekatan dengan WK yang sudah terbukti memiliki potensi hidrokarbon seperti di Sumatera Selatan, Belida, Pertamina-EP Sumbangsel, Raja/Pendopo, dan juga Ogan Komering.
Baca Juga: Lelang 10 WK Migas, Kementerian ESDM Buka Penawaran Pada Maret 2024 WK Amanah merupakan wilayah kerja eksplorasi dengan estimasi sumber daya sekitar 50 juta barel minyak dan 450 BCF gas. Komitmen pasti minimum untuk Amana adalah studi G&G dan seismik 3D seluas 50 km2. Terakhir, WK Melati melalui penawaran langsung. Wilayah kerja ini terletak di lepas pantai dan darat Sulawesi Tengah dan Sulawesi Tenggara. WK Melati merupakan wilayah kerja eksplorasi dengan estimasi sumber daya sekitar 850 juta barel minyak dan 4,7 BCF gas. "Melati terletak di Cekungan Prospektif yang belum pernah diproduksikan sebelumnya. Oleh karena itu, kami menawarkan WK ini dengan persyaratan yang lebih baik dan bagi hasil," ungkap Dadan. Komitmen pasti minimum untuk Melati adalah studi G&K, seismik 2D darat 250 kilometer dan seismik 3D lepas pantai 200 kilometer persegi. Dadan menyatakan bahwa pihaknya mengundang para investor dan perusahaan minyak dan gas bumi yang memiliki kemampuan dan komitmen untuk memenuhi persyaratan lelang dan berminat untuk berpartisipasi dalam lelang ini. Lebih lanjut, pemerintah menawarkan beberapa insentif menarik bagi pelaku usaha yang tertarik mengikuti lelang tersebut. Pertama, peningkatan bagi hasil setelah pajak bagi kontraktor mencapai hingga 50 persen untuk WK yang berisiko sangat tinggi. Kedua, penawaran 10 persen First Tranche Petroleum (FTP) yang dapat dibagikan. Kemudian Signature Bonus, fleksibilitas dalam memilih skema kontrak, peningkatan ketentuan DMO menjadi harga DMO 100 persen, tidak ada kewajiban pelepasan dalam tiga tahun pertama komitmen, tidak ada batasan biaya untuk Cost Recovery, dan kemudahan dalam mengakses data melalui keanggotaan di Migas Data Repository.
Baca Juga: Investor Baru di Blok Tuna Diputus April Selain penawaran menarik, kontraktor juga akan mendapatkan fasilitas perpajakan sesuai ketentuan yang berlaku. Selain itu, apabila dalam bidang pengembangan migas kontraktor menghadapi permasalahan ekonomi, pemerintah bersedia mendengarkan usulan kontraktor untuk memberikan insentif.
Jadwal waktu pelaksanaan lelang reguler untuk wilayah kerja Pesut Mahakam dan Panayi adalah sebagai berikut. Akses dokumen penawaran dibuka pada tanggal 14 Mei sampai dengan 9 September 2024. Batas akhir pemasukan dokumen penawaran pada tanggal 11 September 2024. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Herlina Kartika Dewi