KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menandatangani nota kesepahaman dengan Global Energy Alliance for People and Planet (GEAPP) untuk mempercepat program-program transisi energi. Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Dadan Kusdiana mengungkapkan, percepatan program transisi energi bertujuan agar masyarakat mendapatkan akses energi listrik yang bersih dan terjangkau. Adapun, GEAPP nantinya akan bekerjasama dengan Kementerian ESDM untuk mendukung program-program Just Energy Transition Partnership (JETP) Indonesia, melakukan studi teknis, analisis, dan penelitian yang berfokus pada percepatan pensiun dini pembangkit batu bara; mendukung transisi menuju energi terbarukan; mendukung analisis interkoneksi jaringan; dan program lain yang mendukung pencapaian target Net Zero Emission tahun 2060 atau lebih cepat.
Baca Juga: Indonesia Masih Cari Partner Proyek Hilirisasi Batubara Usai Air Products Cabut GEAPP diharapkan dapat mendukung penyusunan pensiun dini (early retirement) PLTU khususnya Wilayah Usaha Non-PLN dan dukungan pada upaya dekarbonisasi di sektor industri. Dadan menyebut, bahwa GEAPP telah menunjuk Institute for Essential Service Reform (IESR) untuk membantu penyusunan roadmap pensiun dini PLTU ini. "GEAPP juga akan mendukung program dedieselisasi untuk memastikan masyarakat daerah terpencil tetap mendapatkan akses listriknya," terang Dadan di Kementerian ESDM, Kamis (16/3). CEO GEAPP Simon Harford mengatakan, kerja sama ini menandakan kesamaan pemahaman dan tujuan bersama dan merupakan langkah penting dalam misi GEAPP untuk mengkatalisasi dan menskalakan transisi energi yang berkeadilan di Asia Tenggara dan di seluruh dunia. “GEAPP bersyukur dapat mendukung tujuan Indonesia dan MOU ini mencerminkan komitmen kami untuk bekerja dalam skala dan kecepatan untuk memastikan hasil yang adil dan efektif untuk semua”, ucap Simon. Baca Juga: PLN Ajukan Bisnis Niaga Migas ke Kementerian ESDM, Ini Kata Komisi VII DPR