KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menggelar Festival Enhanced Oil Recovery (EOR) 2022 sebagai upaya akselerasi produksi migas. Dalam Festival EOR 2022, Kementerian ESDM memberikan penghargaan atas upaya sebagai stimulus untuk mempercepat dan memperluas implementasi teknologi EOR Indonesia secara masif. "Festival EOR diharapkan dapat menjadi momentum untuk percepatan implementasi karena berbagai teknologi EOR menjadi semakin terbuka dan dapat terbuka peluang Kerjasama antara Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) dengan perusahaan teknologi dalam implementasi EOR," kata Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Tutuka Ariadji, Kamis (15/12).
Tutuka menjelaskan, ajang ini juga merupakan langkah pemerintah dalam meningkatkan kolaborasi para stakeholder untuk menjaga iklim investasi di sektor migas melalui pengembangan teknologi. "Pemerintah mendorong pelaksanaan EOR dilakukan lebih masif sehingga perlu ada kolaborasi dari para stekeholder untuk menjaga iklim serta meningkatkan gairah investasi migas demi tetap menjaga ketahanan energi terutama di era transisi energi seperti sekarang," lanjut Tutuka.
Baca Juga: Lewat EOR, Kementerian ESDM Targetkan Cadangan Migas Meningkat Hingga 10% Kepala Balai Besar Pengujian Minyak dan Gas Bumi (BBPMGB LEMIGAS) Ariana Soemanto melaporkan ajang Festival EOR 2022 ini melibatkan 18 peserta yang berkompetisi untuk mengembangkan teknologi EOR. Ariana menjelaskan, seleksi dilaksanakan pada awal bulan November yang menghadirkan Dewan Juri profesional yang diketuai oleh Usman Pasarai, dengan anggota juri dari ITB (H. Septoratno Siregar, Zuher Syihab), Universitas Trisakti (Rini Setiati), UPN (Dedy Kristanto, Harry Budihardjo), Universitas Islam Riau (Muslim). Selain itu, terdapat juga dari SKK Migas Arif Bagus Prasetyo serta kalangan professional yakni Faizal Asmadi. Dalam penjurian, aspek yang dinilai dalam kompetisi ini antara lain tingkat keberhasilan kenaikan produksi minyak, TKDN (Tingkat Komponen Dalam Negeri), keekonomian, inovasi,
sustainability and supply chain, serta
project management," ujar Usman Pasarai melengkapi. "Studi banding ke lapangan juga dilakukan untuk mendukung penjurian. Hasilnya, dari 18 peserta EOR Festival tersebut akan diumumkan 3 pemenang utama dan 3 juara harapan untuk masing-masing kategori baik kategori Laboratorium maupun kategori Lapangan," jelas Ariana.
Berikut daftar pemenang dari masing-masing kategori baik kategori laboratorium maupun kategori lapangan. Kategori Achievement Award :
- Terbaik I - Vibroseis EOR Afiliasi - URTI Pertamina
- Terbaik II - Implementasi Stimulasi Reservoir dengan Chemical Semar di Lapangan Meruap - PT KSO BWP Meruap
- Terbaik III - Aplikasi Injeksi Polimer di Zona C Lapangan Tanjung - PT Pertamina Hulu Indonesia (PHI)
- Harapan I - MEOR - Injeksi Biosurfaktan Huff and Puff afiliasi - Kalrez Petroleum Seram Ltd.
- Harapan II - Electical Stimulation Oil Recovery (ESOR) - SPR Langgak
- Harapan III - Injection CO2 Well Stimulation Huff and Puff di Lapangan Meruap - KSO BWP Meruap dan LAPI ITB
Kategori Innovation Award:
- Terbaik I- Studi Laboratorium Surfaktan, Polimer dan Surfaktan Polimer - Lab EOR ITB
- Terbaik II - Biosurfactant Technology -PT. Aimtopindo Nuansa Kimia
- Terbaik III Studi Laboratorium Surfaktan Polimer untuk Lapangan Limau -- Pertamina Hulu Rokan (PHR)
- Harapan I - Studi Simulasi dan Laboratorium serta Uji Coba Lapangan Low Salinity Water Injection sebagai Metoda EOR - ITB - AKP
- Harapan II - EOR Studi Laboratorium Surfaktan Polimer untuk Lapangan Rantau -- Pertamina Hulu Rokan (PHR)
- Harapan III - Surfaktan MES untuk Aplikasi Injeksi Kimia EOR - Petrokimia Gresik
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Anna Suci Perwitasari